Cara Anda menampilkan produk secara online memiliki dampak yang signifikan terhadap penjualan. Gambar produk yang terlihat amatir dapat mengikis kepercayaan konsumen dan membuat mereka pergi.
Untungnya, Anda tidak perlu menghabiskan puluhan atau ratusan juta untuk membeli peralatan atau menyewa seorang profesional untuk menciptakan produk fotografi yang indah.
Gambar di atas diambil dari presentasi Achmad Zaky di workshop ecommerce Startupbisnis, founder Bukalapak, Hijup yang mengingatkan untuk menghindari foto yang di bagian kiri karena tidak menarik
Artikel ini memberikan dasar-dasar bagaimana cara membuat foto produk yang baik tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
1. Kamera
Sangat penting untuk menggunakan kamera bagus. Untungnya, kamera telah menjadi barang yang terjangkau. Kemungkinan mengambil foto yang salah dengan DSLR modern cukup kecil. Beberapa orang memiliki preferensi Nikon D7000 dalam hal harga vs kinerja. Pastikan untuk memilih kamera yang dapat menangkap video, dan investasikan bentuk lensa yang layak. Lensa 50mm – yang dapat digunakan untuk mid-range dan potrait. Sebuah lensa 105mm – sangat bagus untuk close-up dan fotografi produk perhiasan .
Meskipun DSLR diperlukan untuk mengambil foto produk yang berkualitas, smartphone telah secara bagus secara kualitas. IPhone 5 memiliki sensor 8 megapiksel dan dapat menghasilkan gambar profesional. Cobalah eksplorasi menggunakan smartphone Anda terlebih dahulu sebelum membeli kamera high end yang mahal.
2. Pencahayaan
Tentu saja anda akan membutuhkan beberapa lampu yang baik. Tentu saja, Alam memiliki opsi built-in, yang dapat menghasilkan hasil yang bagus. Tapi Matahari berubah-ubah.
Elinchrom D-Lite 4 Kit adalah pilihan yang baik untuk pencahayaan, mencakup dua lampu, tripod, dan diffuser box. Meskipun ada banyak pilihan perlengkapan pencahayaan fotografi yang tersedia, yang paling penting untuk Anda adalah untuk mendapatkan pencahayaan yang beroperasi di “continues mode” – dibandingkan lampu kilat/flash saja – karena hal ini memungkinkan menggunakannya untuk video.
3. Tripod
Anda perlu mengambil eksposur lebih lama. Memegang kamera dengan tangan untuk waktu lama akan menghasilkan gambar buram yang tidak akan disukai pembeli. Saya lebih memilih produk tripod Manfrotto. Ada juga beberapa tripod sangat fungsional untuk smartphone seperti Woxom Slingshot .
4. Konfigurasi Foto
“Saya ingin mengambil gambar produk di depan latar belakang netral atau abu-abu putih” Ini terlihat sederhana tetapi profesional yang sering digunakan oleh retailer online besar. Untungnya, itu memang sederhana untuk dilakukan.
Hanya dengan membeli beberapa gulungan kertas kerajinan dan beberapa penjepit. Letakkan kertas di meja panjang dan lebar, gunakan sesuatu sebagai pemberat di ujung kertas dan penjepit di salah satu ujung kertas lainnya beberapa meter di atas meja. Ini akan menghasilkan background yang mulus. Tempatkan produk Anda pada kertas di meja.
Tempatkan setup Anda di dekat jendela besar yang cerah jika Anda ingin cahaya alami, atau di ruangan gelap jika Anda ingin menggunakan lampu foto Anda. Untuk sekitar $ 50 Anda memiliki studio profesional seperti setup saya di bawah ini.
5. Perhatikan Bayangan
Hindari backlighting yang membuat bayangan pada permukaan objek. Jauhkan lampu pada sisi yang sama dari objek sebagai kamera Anda, atau sedikit ke satu sisi.
6. Pastikan semuanya bersih
Sebuah sidik jari besar pada produk atau debu pada lensa Anda menghasilkan hasil amatir. Belilah beberapa kain microfiber untuk menghapus noda yang ada dengan hati-hati sebelum melakukan pengambilan gambar.
7. Jangan Takut
Hambatan terbesar untuk melakukan sesuatu yang baru adalah diri kita sendiri. Jangan takut untuk bereksperimen. Jadilah kreatif. Anda akan membuat beberapa kesalahan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Tidak hanya akan meningkatkan penjualan Anda, Anda akan cenderung mengembangkan hobi baru di sepanjang jalan.
waah.. ini tips simple tapi bermanfaat.. thanks