Facebook sedang perlahan mengeluarkan update besar terkait dynamic ads yang akan menjadi tambahan positif untuk e-commerce brand yang masih berkembang- bahkan seluruh e-commerce. Per hari ini, banyak pengiklan yang sudah bisa mengeluarkan dynamic ads ke pengguna yang telah browsing beberapa website atau engage dengan konten difacebook saat mencari satu produk tertentu.
Apa itu Dynamic Ads?
Dynamic ads pertama kali diluncurkan beberapa tahun lalu (disebut Dynamic Product Ads). Ads ini memungkinkan pengiklan untuk menampilkan iklan dari katalog produk mereka ke customer potensial berdasarkan interaksi mereka dengan website / apps.
3 Ciri utama dari dynamic ads:
1. Remarketing, remarketing adalah kemampuan untuk menciptakan sebuah audience dari berbagai orang yang telah mengunjungi website anda kemudian menunjukan audience tersebut sebuah iklan. Walaupun Anda bisa melakukan remarket tanpa dynamic ads, pengiklan belum bisa menjalankan dynamic ads tanpa remarket.
2. Product Catalog , keuntungan pertama dari dynamic adalah dinamisnya iklan anda dimana anda bisa secara manual membuat audience dan ads yang mentarget konsumen yang telah melihat produk anda sebelumnya secara dinamis. Ini bisa dilakukan berkat katalog produk.
Pengiklan mengupload sebuah katalog produk yang statis ataupun memberikan Facebook dengan login credentials untuk mengakses sebuah katalog produk yang baru. Dengan cara ini facebook dapat mengetahui produk apa yang anda jual dan details yang diperlukan untuk ditampilkan dalam sebuah ads (judul, deskripsi, gambar, ketersediaan, harga , dll).
3. Ad Template : bagaimana anda membuat satu iklan yang dapat menampilkan secara ajaib berbagai produk pada konsumen ? Dengan Ad Template tentunya
Ad Templates dapat digunakan oleh pengiklan untuk reference variables dalam satu Ad dibandingkan dengan menggunakan berbagai ads.
Masalah yang dihadapi Dynamic Ads
Dynamic Ads sangat baik untuk menghemat waktu. Namun mereka hanya berguna untuk E-commerce besar yang membawa traffic website yang juga besar.
E-commerce kecil terbatasi oleh trafficnya. Mereka hanya menggunakan uang / budget untuk dynamic ads untuk menjangkau orang yang sudah pernah mengunjungi website mereka. Tanpa traffic tersebut hanya ada beberapa orang yang dapat dijangkau dan hanya sedikit iklan yang ditampilkan.
Ini merupakan masalah utama Dynamic ads karena membatasi kemungkinan pendapatan dari Ads.
Update
Baru-baru ini, Facebook sudah meluncurkan update terbaru kepada dynamic ads yang dapat memperbolehkan pengiklan untuk menjangkau “Broad Audience” atau lebih banyak dari orang-orang yang sudah mengunjungi websitenya. Targeting dari Dynamic Ads kini sudah memasukan juga konsumen yang pernah mengunjungi konten di facebook atau dalam website saat mencari produk.
Dari Facebook:
Sekarang, apabila seseorang sudah browsing mencari furnitur di berbagai website, Facebook dapat berkesimpulan bahwa orang tersebut tertarik membeli sofa dan mereka merupakan kandidat baik untuk Dynamic Ads terkait Furnitur.
Kuncinya disini adalah “browsing furnitur di berbagai website.” Bukan hanya website anda, namun website apapun.
Facebook melanjutkan :
Inti utama disini adalah bahwa dynamic ads- yang sebelumnya hanya digunakan untuk remarketing- kini sudah menjadi lebih baik dalam memprediksi minat pembelian dengan memperbolehkan pengiklan untuk menggunakan berbagai signal untuk targeting, termasuk aktivitas dalam facebookseperti likes dan ad clicks, dan juga aktivitas diluar facebook seperti browsing website tertentu.
Pengguna dapat saja membuka berbagai website mencari suatu produk atau mereka mengklik konten dlaam facebook yang memberikan signal bahwa mereka tertarik membeli suatu produk.
Tujuan utamanya disini adalah terkait purchase intention. Di luar remarketing, sebelumnya sangat sulit untuk mentarget konsumen di facebook yang memang tertarik membeli produk anda.
Siapa yang tidak puas ?
Pertama, belum jelas sebetulnya bagaimana hal ini akan dieksekusi. Tapi ini tidak akan memberhentikan orang-orang tertentu untuk menemukan sesuatu yang salah dengan hal ini.
Saya dapat melihatnya sekarang…
Seseorang mengunjungi website saya dan melihat produk saya. Namun facebook akan mengiklankan produk kompetitor ke mereka ??!!
Betul, ini mungkin terjadi. Tapi hal ini tidak berbeda dengan menampilkan iklan menggunakan interest targeting berdasarkan engagement dengan facebook page anda.
Facebook telah memberitahu saya bahwa pengiklan tidak akan bisa secara spesifik mentarget, user yang mengujungi website anda. Namun hanya sekedar mengambil seluruh signal- website browsing dan aktivitas facebook- saat membentuk Broad Audience.
Update ini memberikan benefit pada 3 grup utama :
1. Users: Ini membantu meningkatkan relevansi iklan untuk user.
2. Brand E-commerce kecil: Memberikan kesempatan baru untuk menunjukan iklan yang relevan ke konsumen potensial.
3. Facebook: Hal ini membuat e-commerce kecil turut menghabiskan uang untuk beriklan di facebook.
Dan jika hal ini efektif, dapat membantu e-commerce besar juga.
Facebook sudah menuji coba update ini denga berbagai partner. Dibawah ini adalah quote dari Jess Jacobs, Direktur Marketing untuk Wayfair:
Update ini telah membuat Dynamic Ads menjadi lebih baik dan efektif untuk mendapatkan konsumen baru. Kami dapat secara otomatis menjangkau audience besar dengan rekomendasi yang bersifat personalized dari katalog produk lebih dari 7 juta produk. Dengan dynamic ads, kami berhasil mengalahkan target customer acquisition efficiency dengan lebih dari 20% yang berarti untuk bisnis kami.
Dari kutipan tersebut, belum cukup jelas bagaimana update tersebut telah memberi manfaat pada Wayfair. Namun kita tidak akan tahu sebelum kita mencobanya langsung sendiri.
Kesimpulan
Jadi, siapa yang akan mendapatkan update ini dan kapan ? Beberapa grup e-commerce di Amerika menggunakan Power Editor dan iklan API mendapatkan giliran pertama. Grup tersebut akan memberikan feedback, yang bertujuan untuk rilis yang lebih besar di beberapa bulan mendatang.
Baca Juga Informasi Iklan Facebook :
Cara Membayar Iklan Facebook Dengan Kartu Debit Bank Mandiri