Panduan Utama untuk Fitur Baru Iklan Facebook : Split Testing

Pengiklan yang sudah berpengalaman pasti tahu pentingnya melakukan tes dan mengimplementasi berbagai variasi iklan. A/B test sangat penting dalam membandingkan performa dan mengetahui hal apa yang bekerja dan tidak untuk sebuah campaign iklan.

Metodologinya juga tidak berbeda untuk Facebook. Iklan dalam sebuah platform merupakan hal yang rumit tapi dapat memberikan hasil yang menarik ketika mengimplementasikan strategi yang tepat. Seperti, menjalankan A/B test termasuk praktik yang umum bagi para pengiklan Facebook.

Tapi sampai saat ini, menjalankan tes di Facebook merupakan proses yang cukup sulit dan rumit. Bukannya tidak mungkin menjalankan A/B test, tapi Anda akan menghadapi keterbatasan. Salah satunya adalah audience overlap.

Baca Juga : Apa itu A/B Testing dalam Iklan Facebook dan Bagaimana Melakukannya

Dengan adanya overlap berarti hasil tesnya tidak benar-benar meyakinkan. Tapi saat ini, dengan fitur Facebook Split Testing, para pengiklan bisa melakukan eksperimen secara lebih murni dengan menggunakan berbagai komponen iklan.

Apa itu Facebook Split Testing?

Facebook Split Testing membantu pengiklan memahami bagaimana beragam aspek iklan dapat memengaruhi performa campaign secara keseluruhan.

Serupa dengan A/B test, Facebook Split Testing memberi akses kepada pengiklan utnuk mengimplementasi berbagai versi iklan mereka untuk mengetahui komponen mana yang yang terbaik dan bagaimana cara mengoptimasi campaign untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

facebook split testing

Fitur ini dapat dikatakan masih baru dan disebarkan secara bertahap, artinya fitur ini belum tersedia untuk setiap orang. Terlebih lagi, fitur ini belum tersedia untuk semua objective. Saat ini Facebook Split Testing dapat dimanfaatkan untuk iklan dengan objective berikut:

  • Website conversions
  • Mobile app installs
  • Lead generation

Jika campaign Anda tidak menggunakan objective tersebut atau masih belum mendapat fiturnya, Anda perlu menunggu sampai fitur ini dapat diakses oleh semua akun.

Fitur Utama Facebook Split Testing

Facebook Split Testing berpotensi sebagai tools yang dapat dimanfaatkan oleh pengiklan. Meskipun sudah banyak yang terbiasa dengan A/B test, value yang ditawarkan Split Testing tidak boleh diremehkan.

“Sebelumnya, jika Anda melakukan tes, Anda perlu membuat entah ad set yang berbeda dengan audience yang sama atau membuat sebuah iklan yang berbeda; dan tidak ada cara untuk menghindari overlap” kata Sarah Rogers, Senior Social Strategist di CPC Strategy.

Overlap ini menjadi kelemahan dalam melakukan A/B test. Tidak ada cara yang bisa meyakinkan bahwa seorang user tidak melihat ad set yang sama dan sulit memastikan bahwa variasi iklan Anda muncul dalam jumlah yang sama. Facebook Split Testing memperbaiki masalah ini.

“Sekarang, daripada harus mengetes berbagai grup dengan ad set yang berbeda, Anda membagi audience menjadi setengah. User di grup Anda sangat berbeda dan tidak akan ada overlap. Inilah A/B test yang benar.” ucap Roger.

Keterbatasan dalam membagi audience inilah yang dialami oleh berbagai platform, dan para pengiklan seharusnya akan sangat terbantu dengan adanya fitur split test ini.

Cara Kerja Facebook Split Testing

Setelah membuat beberapa ad set, fitur Facebook Split Testing akan memberi Anda kesempatan untuk menjalankan ad set secara bersamaan untuk melihat strategi mana yang memberikan performa lebih baik.

cara kerja split test facebook

Proses testingnya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

  • Audience Anda akan dibagikan secara random, grup non-overlap yang diperlihatkan dengan ad set yang memiliki kreatif (copy dan gambar) serupa. Sistem random ini untuk meyakinkan bahwa tesnya dijalankan secara adil, setiap ad set mendapat kesempatan yang sama, dan tidak ada faktor lain untuk membuat hasilnya menjadi timpang.
  • Setiap ad set yang sudah di test memiliki variabel pembeda, yang membedakan dari dari ad set lainnya. Variabel ini bisa berupa tipe audience, placement, atau delivery optimizations yang berbeda. Lalu Facebook akan men-duplicate ads dan hanya mengganti variabel tertentu. Untuk meyakinkan hasil yang paling akurat, hanya satu variabel yang bisa ditest pada waktu yang sama.
  • Split Testing berdasarkan pada orang, bukan cookies, dan kemudian mengumpulkan hasilnya lewat berbagai device.
  • Performa dari setiap ad set diukur berdasarkan objective campaign Anda. Setelah testnya selesai, hasilnya kemudian dicatat, dibandingkan, dan dikirimkan ke Anda untuk dilakukan review.
  • Pengiklan bisa membagi test hinga 3 ad set yang berbeda (A/B/C test) dalam satu campaign.

“Proses testing yang baru ini akan sangat berdampak pada hasil campaign. Sekarang, Anda bisa melakukan test untuk berbagai hal. Hal apa saja yang memengaruhi CPC Anda, return on spend, dan semua aspek yang penting – semuanya akan terikat untuk memberikan hasil” kata Roger.

Memahami variabel testing

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, target audience, deliver optimization, dan placement merupakan variabel yang bisa dilakukan test satu sama lain. Dalam sebuah campaign, hanya satu variabel yang bisa di test.

Audiences: Facebook Split Testing hanya tersedia untuk audience yang sudah tersimpan. Jika saat ini Anda tidak memiliki audience yang tersimpan, Anda perlu membuatnya sebelum memulai split testing.

  • Contoh: testing audience (A) dibandingkan dengan audience (B). ini bisa termasuk likes dari berbagai custom audiences, lookalike audiences, dan interest-based audiences.

split ad set

Delivery optimizations: dengan sebuah ad, pilihan optimasi Anda menentukan value mana yang paling penting ketika sebuah ad dijalankan. Anda bisa memilih optimasi untuk link click dalam satu test dan optimasi conversation di test lainnya.

  • Contoh: optimasi untuk conversations dengan window 1 hari (A) dibandingkan dengan optimasi untuk conversation dengan window 7 hari (B) dibandingkan dengan optimasi untuk link click. Mengetes optimasi akan menjadi variabel terbesar yang bisa Anda gunakan. Apakah itu website conversion dibandingkan dengan optimasi link click, atau kombinasi lainnya, Split Testing akan menemukan optimasi mana yang menghasilkan performa terbaik.

Placements: yang terakhir, Anda bisa menjalankan split test untuk placement. Anda bsia memilih automatic placements atau customize placements untuk menentukan di mana ads Anda akan ditampilkan. Anda bisa mengetes dua custom placements untuk dibandingkan, tapi Facebook justru tidak merekomendasikan cara tersebut.

  • Contoh: automatic placement (A) dibandingkan dengan customer placement (B). Hasil dari variabel ini sudah cukup jelas, namun tetap sangat penting.

“Test yang kita jalankan saat ini melalui berbagai client adalah untuk melihat apa yang ingin mereka optimasi” jelas Roger.

“Katakan saja kita ingin melihat optimasi untuk conversion window satu hari dibandingkan dengan conversion window tujuh hari dan lihat variabel mana yang lebih baik.”

“kita bisa menjalankan A/B test yang serupa, tapi hasilnya mungkin tidak terlalu meyakinkan karena tidak mungkin ada cara untuk mengetahui overlap. Kita bisa mengumpulkan hasilnya dari test ini dan menggabungkankannya untuk melihat bagaimana performanya, tapi masih ada kemungkinan hasil yang tidak akurat.”

“Dengan Facebook Split Testing, saya rasa akan memberikan hasil yang lebih pasti. Saya pikir fitur ini akan memberikan value yang lebih bagi kami dan client dalam membantu mempelajari mengenai campaign yang ada.”

Sumber: cpcstrategy

 

Baca Juga

Melakukan Split Test Iklan Facebook dengan Low Budget

Strategi Cart Cross-Selling Menggunakan Fitur Shipping untuk Toko Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *