Hi2,
Jadi awalnya saya ingin membuat video, tetapi saya putuskan buat artikel saja.
Jadi kebetulan semester ini saya mengajar jurusan jurnalistik, yang memiliki skill menulis.
Kebetulan saya sewaktu memulai jadi entrepreneur, saya cuma punya 1 skill saja : menulis.
Saat itu teman2 saya memiliki hal -hal luxury yang tidak saya miliki :
- Skill programming
- Skill design
- Kalau tidak punya skill programming, mereka punya uang untuk membayar programmer ..
fyi di bawah ini si wiliam tokped baru dpt funding 8 juta usd (sekitar 90 miliar)..kl skr sih udah beberapa triliun.
.
.
Saya cuma punya skill menulis saja.
Jadi ya itu yang saya lakukan. menulis saja. Katanya kan utk jadi entrepreneur kita mulai dari apa yang kita punya…
Saya waktu itu tahun 2012 membuat blog namanya startupbisnis.com, sendirian menulis sampai dapat traffic tertinggi 5000 per hari. Ditutup tahun 2015 karena partner saya yang punya saham cukup besar ternyata berbeda visi. Jadi saya memulai lagi dengan buattokoonline.id
Uang yang saya dapat di buattokoonline.id di kisaran 40 -50 juta per bulan, selama 2 tahun (ada sponsor masuk). mayan bisa foya foya dari duit segitu wkwk.
Tapi gini, untuk mengupgrade skill saya dari “menulis dan bacot doang” ke digital marketing skill (SEO, adwords, socmed ads, digital marketing funnel) saya buang duit ratusan juta, plus jarang liburan.. biasa kalau libur lebaran orang lain pulang kampung, tidur, saya malah belajar. Sudah 6 tahun terakhir gitu, karena sy memang suka belajar kali ya.
Sekarang beberapa aset digital saya yang memiliki basis konten (di bawahnya adalah artikel, di atasnya ada jualan/service)
- Codepolitan.com, traffic 14,000 per hari
- Wisatasekolah.com, traffic 300 per hari
- Buattokoonline.id, 2000 per hari
- Tradingcrypto.id, masih baru, saya lagi suka blockchain dan cryptocurrency.. partner saya sih minta pindah domain ke digitalis.id
- Jual.id, domain terbagus untuk jualan onlen di Indonesia, masih belum diaktifin, rencana desember 2018 ini.
- Javacoffeeiq.com, iseng bikin konten internasional. traffic masih kecil 10 per day tapi internasional traffic.
Dan dalam perjalanan saya , saya juga banyak bertemu entrepreneur yang berawal dari skill nulis saja
- Ubaidillah Mugni, di semester 4 kuliah president university memiliki omzet 40 juta (20014-2017), dari jualan obat jerawat kakaknya. Dulu websitenya obatjerawatonline.com, tetapi tahun 2017 kena tegur kominfo karena tidak ada Bpom, sekarang setahu saya ia mengubah bisnisnya
- Hanifa Ambadar, ngeblog dari tahun 2004. Female daily sekarang jadi portal besar untuk wanita yang memiliki valuasi puluhan / ratusan miliar
- Max Manroe, salah satu yang menguasai ranking keyword bisnis internet, peluang bisnis
- Kresna Galuh dan tim founder codepolitan.com, ketemu saya di tahun 2014, mereka bilang sering bagi2 PDF/ebook pemrograman selama mereka kuliah, bagi2 gratis tanpa dapat apapun, bahkan data downloader pun tidak diminta, dari situ saya kaget mereka bisa coding dan suka nulis, akhirnya saya inkubasi mereka, saya ajarin konsep mencari traffic dari website, saya buang duit dikit untuk naikin likes di FB sampai 60,000an (2014-2015) ternyata strategi saya terbukti benar, konten pemrograman cocok dilempar ke FB yang punya opsi targeting anak muda dengan interest programmer.
.
.
Urutan kenapa codepolitan bisa berkembang :
Konten rutin hanya di 1 niche –> dilempar ke FB (Fb ads naikin likes) –> karena awareness tinggi dari FB, banyak klik di website, ranking SEO naik, orang kalau nyari belajar pemrograman ketemunya codepolitan.com di Google –> traffic yang datang ditawarin kursus online 700 ribuan per tahun –> traffic dari SEO diminta datanya (nama,email dll) –> email blast “follow instagram kami dong” atau email blast jualan course.
.
Saat ini kalau codepolitan post di IG, yang ngelike 300-600 likes di IG. https://www.instagram.com/codepolitan/?hl=en
.
.
Codepolitan mulai profitable setelah 2-3 tahun, sejak 2014 mereka membangun aset digital berupa konten yang menguasai ribuan keyword pemrograman di Google. modalnya rajin nulis dan suka pemrograman.
.
Beberapa konsep bagaimana dari menulis bisa jadi entrepreneur :
- Hanya fokus di 1-2 niche saja selama lebih dari 3 tahun, niche yang Anda suka, kalau bisa di nichenya ada duitnya. Kuliah jurnalistik tugasnya selalu ganti2 niche karena memang arahnya dominan di menjadi karyawan jurnalis.
- Jika hanya fokus di 1-2 niche maka Anda dalam 3-4 tahun akan melakukan “50 times coffee meeting” (https://bothsidesofthetable.com/why-you-need-to-take-50-coffee-meetings-835c2edf85b9) artinya, kalau Anda ingin sukses menjadi entrepreneur di 1 niche maka Anda harus melakukan 50x coffee meeting dengan pelaku di 1 niche itu aja
- Jangan ganti2 website/domain, kalau mau ganti/pindah boleh aja sesekali, harus belajar cara backup dan restore wordpress
- Mungkin Anda harus sedikit bisa mengelola wordpress, tapi, bukan wordpress gratisan (“ngontrak”), tetapi wordpress yang domain dan hostingnya punya Anda sendiri, kalau saya biasanya beli di dewaweb.com atau namecheap
- Semakin lama konten Anda diam di satu website / URL yang sama, maka Google akan melihatnya bagus
- Dalam memilih judul artikel, perhatikan keyword yang banyak dicari orang, saya pakai Google Keyword Planner
- Biaya domain dan hosting totalnya di kisaran 500 ribuan per tahun
- Berapa sering upload artikel ? awal2 seminggu 2-3x , kalau tdk ada waktu bisa outsource ke jasa penulis artikel (banyak di internet), makin ke sini saya makin jarang nulis artikel.
- Saya saat ini selalu berusaha supaya kualitas (bukan kuantitas) artikel saya mentok ke atas. supaya brand blognya terbangun bagus. konten yg sejenis tidak ada di detik.com, kaskus , IDNtimes dll kalau perlu saya beli course 500 ribu – 2 jutaan dan kontennya saya translate jadi artikel sy kasih free
- Konten (artikel/produk) adalah effort yang residuenya amat sangat panjang (konten berkualitas makin lama rankingnya makin kuat di Google). coba googling “belajar pemrograman” di situ ada codepolitan.com yang artikelnya ditulis 2014. Artikel itu masih memberikan traffic ratusan per hari sampai hari ini. Bayangkan kalau tahun 2014 fokus kami waktu itu event offline atau iklan radio yang residunya amat kecil.
- Pemilihan produk, pemilihan niche adalah hal lainnya yang tidak banyak saya share di artikel ini
Itu saja sharing dari saya, sayang sekali saya tidak ada waktu untuk memberikan pelajaran yang lebih teknis seperti pengelolaan wordpress.
Sampai jumpa