Meningkatkan Omzet Toko Online : 4 Cara Meningkatkan Customer Retention Ecommerce Anda

4 Rahasia Meningkatkan Strategi Customer Retention Ecommerce Anda

Mungkin Anda sudah sering mendengar statistik ini:

“Mendapatkan customer baru bisa lima hingga tujuh kali lebih mahal daripada mempertahankan customer yang sudah ada.”

Terlebih lagi, repeat customer lebih mungkin membawa bisnis baru bagi toko Anda melalui strategi word-of-mouth, yang lebih murah dan lebih efektif daripada kampanye marketing apapun yang bisa dibuat oleh tim Anda.

Baca Juga : 6 Cara Efektif Untuk Meningkatkan Omzet Bisnis Online Ecommerce

Jadi ini adalah berita baik bahwa ada beberapa cara yang mudah untuk mengubah first-time buyer Anda menjadi loyal repeat customer, kembali ke bisnis Anda secara terus-menerus.

Apa hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mendorong terjadinya pengulangan transaksi dan membangun hubungan yang kuat dengan customer Anda?

Berikan value melalui email yang dikirimkan.

Jika Anda mengumpulkan alamat email customer saat mereka checkout, Anda sudah mendapat cara untuk meningkatkan experience mereka dan meningkatkan profit. Menggunakan kekuatan ini secara bijak akan membuat Anda terhindar dari market dengan tingkat kompetisi tinggi, dan berkat berbagai tools yang bisa digunakan, Anda tidak memerlukan seorang teknisi atau biaya tambahan lainnya.

1. Lakukan Ketika Customer Baru Menerima Welcome Email

Aktivits customer retention harus dijalankan secepatnya ketika customer melakukan pembelian pertama. Welcome email sangat tepat dikirimkan ketika customer sangat tertarik dengan bisnis Anda: mereka baru saja mengeluarkan uang untuk Anda!

Lakukan Ketika Customer Baru Menerima Welcome Email

Konten yang ideal dalam welcome email bergantung pada kesan pertama yang ingin Anda buat. Jangan berlebihan. Mulai dengan sambutan sederhana dan terima kasih atas pembelian yang sudah dilakukan. Jika ada suatu hal tentang bisnis yang Anda ingin beritahu kepada mereka, inilah saat yang tepat.

Apa yang membuat Anda unik? Apa fakta menarik mengenai tim Anda? Tulis apapun yang menyenangkan dan mengesankan. Jika Anda cukup percaya diri, taruh foto dan nama Anda pada pesan terima kasih. Pada dasarnya manusia ingin melihat wajah dari lawan bicara mereka, dan melihat foto Anda akan membuat lebih manusiawi sehingga bisnis Anda terkesan lebih menarik.

2. Follow up!

Ketika Anda mendengar kata “follow-up”, Anda pasti berpikir email yang basi, auto email kami-ingin-feedback-Anda. Tidak ada yang suka dengan spam email follow-up, dan tentu saja Anda tidak mau mempertaruhkan nama brand Anda untuk hal ini, membuat customer menyesal sudah membagikan alamat email mereka.

Tapi kekuatan dari empati, email follow-up yang direncanakan seringkali diremehkan dalam strategi customer retention. Mengirimkan email yang menanyakan experience mereka dengan brand Anda, di saat pembelian mereka sedang dalam perjalanan. Tunjukan empati dengan kalimat sederhana “Kami ingin memastikan Anda sudah menerima produknya!”, “Kami ingin memastikan Anda suka dengan produknya!”, atau “Beritahu kami jika anda butuh bantuan!”

email follow-up

Jika pendekatan secara empati dirasa tidak sesuai dengan brand Anda, buat konten emailnya menjadi lebih teknis. Kirimkan support email kepada customer yang menunjukkan cara menggunakan atau merawat produk.

Kirimkan produk rekomendasi untuk customer, pilih produk sesuai selera mereka berdasarkan pembelian sebelumnya di toko Anda.

Kirimkan kode diskon bagi loyal customer, dan tentukan waktu yang tepat. Jika rata-rata pembelian berulang customer terjadi setiap 2 bulan sekali, kirimkan kupon diskonnya sekitar waktu tersebut untuk mendorong mereka melakukan pembelian lagi.

kupon diskon

Data analisis menunjukkan bahwa Average Customer Lifetime Value meningkat sebanyak 17.64% ketika email follow-up dijalankan.

Tidak ada customer yang menjadi loyal dengan sendirinya. Mereka melakukan pembelian karena saat itu, mereka perlu memenuhi sebuah kebutuhan. Jika Anda berhubungan engan customer dengan frekuensi yang tepat, Anda akan menghindari kompetisi dengan jadi “pemenuh-kebutuhan” dalam pikiran customer saat itu.

3. Aktifkan Kembali Idle Customer dengan Timing Email yang Tepat

Jika Anda seorang pemilik bisnis yang sibuk, Anda mungkin kesulitan mengawasi customer yang terlupakan.

Makanya penting untuk menjalankan automated system untuk mendapatkan kembali customer tersebut dan aktif lagi. Tool seperti Receiptful atau Rejoiner.com bisa membuat email yang akan mendeteksi loyal customer yang tidak aktif lagi, dan secara otomatis mengirimkan email yang Anda buat untuk meng-engage mereka kembali.

Aktifkan Kembali Idle Customer dengan Email di Timing yang Tepat

Ketika Anda sudah mengimplementasi sistem untuk mendeteksi customer yang tidak aktif, Anda bisa mengaktifkan mereka dengan email yang berisi sebauh value; sebuah kode diskon atau sebuah pernyataan ‘bagaimana pengalaman Anda?’. Mungkin ada kesalahpahaman yang belum diklarifikasi? Inilah saatnya untuk menjalin komunikasi antara brand dan loyal customer.

4. Kembalikan Potential Sales dengan Email Cart Abandonment

Goal dari email Cart Abandonment adalah untuk mendapatkan kembali potential sales dari shopping cart yang diabaikan saat proses checkout. Mungkin customer teralihkan dan tidak menyelesaikan pembelian mereka, atau berubah pikiran, atau ada masalah dengan proses checkout secara mobile, atau karena tawaran kompetitor tepat sebelum mereka membuat keputusan pembelian.

Apapun alasannya, toko Anda harus mengirimkan – minial – satu email untuk mengembalikan Cart Abandoment. Campaign recovery yang lebih rumit mungkin terdiri dari rangkaian email sebanyak dua atau tiga buah.

Contohnya: beberapa jam setelah post cart abandonment, kirimkan email yang menawarkan bantuan kepada customer apakah mereka ada masalah dalam menyelesaikan pembelian.

Kembalikan Potential Sales dengan Email Cart Abandonment

Satu atau dua hari setelahnya (jika shopping cart tetap diabaikan), kirimkan kode diskon untuk produk tertentu dalam cart mereka, tapi untuk waktu yang terbatas. Produk yang diminati (yang ditambahkan dalam cart) dipadukan dengan sense of urgency (diskon dengan masa berlaku) biasanya merupakan kombinasi yang efektif dalam mendorong customer untuk menyelesaikan transaksi mereka.

Mantapkan Strategi Customer Retention Anda Tahun Ini

Customer retention tidak selalu blak-blakan, tapi juga tidak serumit yang terlihat. Hanya membutuhkan usaha yang serius dan fokus. Berikan experience terbaik untuk customer Anda dan jalankan automated tools yang memberi insentif bagi mereka agar melakukan pembelian lebih banyak dan mendapat rekomendasi.

Sempurnakan dengan reward yang istimewa untuk customer (paling loyal) terbaik Anda, dan strategi customer retention Anda akan berjalan.

Sekarang perusahaan Anda memiliki elemen sustain, yang menjamin bahwa Anda bisa kembali bekerja mengembangkan perusahaan ecommerce Anda.

Sumber: Blue Stout

Baca Juga

Cara Meningkatkan Penjualan Online dengan Meningkatkan Konversi Page Product Detail Toko Online

Sebelum Menggunakan Paid Ads, Pastikan Konversi Page Terlebih Dulu

 

 

 

3 thoughts on “Meningkatkan Omzet Toko Online : 4 Cara Meningkatkan Customer Retention Ecommerce Anda”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *