Hal-hal Yang Harus Anda Pikirkan Setelah Target Market Anda Meng-Klik Iklan Google Adwords Anda

 

Iklan adwords Anda sudah dapat banyak klik, apakah Anda mendapatkan benefit sepenuhnya dari klik yang datang ? Berikut ini apa yang harus Anda pikirkan terkait dengan pengalaman calon customer Anda setelah melakukan klik.

Baca Juga : https://buattokoonline.id/cara-menggunakan-google-keyword-planner-perencana-kata-kunci-untuk-akun-adwords-baru/

strategi ads

Google AdWords sebagai salah satu platform iklan berbayar memang adalah channel yang atraktif untuk memperbesar reach ke target audience Anda, mengembangkan brand awareness dan meningkatkan revenue. Namun seringkali kita temukan apapun yang terjadi pada kampanye digital di Top of The Funnel (awareness) sebenernya kesuksesan kampanye digital marketing ada di apa yang terjadi setelah audience Anda meng-klik iklan dan menuju ke website Anda.

Pertanyaan yang selalu ditanyakan profesional di industri digital marketing adalah “apa goal Anda?” (goal bisa berupa pengisian form subcription, phone call atau sales).

Tetapi sebenarnya untuk menentukan sebuah campaign sukses atau tidak, bisa lebih jauh dari itu. Ketika menentukan Call to Action (CTA) dari sebuah campaign, penting untuk memahami ke mana arah selanjutnya dari sebuah CTA, apa touch point berikutnya dari audience setelah mereka mengikuti CTA, bagaimana mereka dibawa ke tahap funnel berikutnya dan membuat mereka membeli lebih banyak lagi (meningkatkan customer lifetime value).

Kesuksesan campaign tidak selalu hanya didefinisikan dengan metriks top level seperti :

Click through rate yang optimal

Conversion Rate yang bagus

Cost Per Click yang rendah

Top level metriks di atas memang bagus untuk dicapai, tetapi belum menceritakan keseluruhan ceritanya. Jika leads yang sudah Anda dapatkan ternyata dikirim ke call center yang tidak responsive, atau dimasukkan ke email list yang tidak pernah dirawat atau diconvert ke penjualan, apakah value dari leads tersebut ?

Sebelum mempertimbangkan PPC (Pay Per Click / Adwords / Facebook Ads) sebagai channel marketing, penting untuk mendefinisikan exact flow bagaimana experience yang akan dihadapi oleh visitor/audience Anda dan memahami proses yang akan mengkonversi sebuah prospect menjadi revenue.

Hal ini berlaku di paid search (Google Adwords), paid social (Facebook ads), remarketing, display, atau Youtube Ads. Facebook ads yang sukses bisa menumbuhkan page likes Anda sampai 1,000%, tetapi jika page Anda tidak diutilisasi untuk berinteraksi dengan audience Anda, user akan segera lupa dengan page Anda atau bisnis Anda dan apa yang mendorong mereka untuk me-like fanpage Anda.

Fokus pada apa yang terjadi setelah click

Apa yang ingin Anda dapat dari setiap customer potensial Anda ? Mereka mengisi form ? mereka menelpon Anda ? Mereka membeli dari tombol add to cart ? Call to action (CTA) ini menentukan experience dan sales funnel apa yang akan secara ideal dihadapi oleh prospect Anda segera setelah mereka mengisi form, menelpon atau melakukan purchase.

Seorang digital marketer harus memahami keseluruhan journey dari seorang prospek. Pertimbangkanlah hal-hal berikut ini :

Jika Call to Actionnya adalah phone call atau panggilan telpon

Siapa yang mengangkat telponnya ? apakah mereka sudah ditrain untuk membawa leads ke funnel di tahap berikutnya ?

Apakah tenaga kerja yang mengangkat telpon sudah dianggap cukup untuk secara benar meng-handle kenaikan jumlah sales call yang datang dari campaign digital Anda – tanpa menambah waktu tunggu di pihak penelpon ?

Jika goal Anda adalah meng-capture email dari form isian :

Apakah sudah ada kampanye email marketing untuk me-nurture leads ? (nurture = memelihara leads, membawa leads ke tahapan sales funnel berikutnya).

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengconvert leads baru untuk terkonversi menjadi revenue ?

Jika kita sudah menyentuh tahap purchase :

Apakah produknya available ?

Apakah user experience di website sudah dioptimasi dan ditest ?

Apakah sudah ada remarketing tag untuk memanggil kembali leads setelah meninggalkan cart tanpa membayar ? (cart abandonment)

Apakah sudah ada email campaign untuk secara continue mengingatkan customer Anda (tentang bisnis Anda) setelah penjualan pertama ?

Kemampuan Anda menjawab pertanyaan di atas akan menentukan kesuksesan kampanye digital Anda setelah audience Anda melakukan click, juga memastikan spending iklan Anda tidak terbuang sia-sia di funnel yang tidak dipersiapkan dengan baik.

Kampanye PPC (Pay Per Click – Google Adwords) yang sukses – ditandai dengan angka Click Through Rate yang tinggi dan CPC yang rendah – hanyalah puncak gunung es, penting untuk mendefinisikan dengan jelas apa itu definisi sukses. Apa yang terjadi setelah click adalah apa yang membuat campaign bisa sukses atau gagal.

 

Baca Juga :

Cara Menghubungkan Akun Adwords Dengan Google Analytics

2 thoughts on “Hal-hal Yang Harus Anda Pikirkan Setelah Target Market Anda Meng-Klik Iklan Google Adwords Anda”

  1. Saya belum pernah beriklan pakai Adwords, karena belum punya produk yang konversinya lumayan (such as service business). Baru punya produk retail yang rasanya konversi dibandingkan biaya iklannya, bisa jadi lebih mahal biaya iklannya.. 😛

    Anyway, thanks ya mas tips Adwordsnya. Sukses selalu!

    Raafi – Blogger, Publisher & Affiliate Marketer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *