Selama setahun terakhir, Facebook merilis Automated Rules untuk API ads, artinya fitur ini tersedia bagi Anda yang mengelola iklan menggunakan tools pihak ketiga. Fitur ini sangat bagus dan sudah tersedia di Ads Manager dan Power Editor.
Apa itu Automated Rules?
Mengelola dan memonitor campaign iklan Facebook membutuhkan banyak pekerjaan manual. Pengiklan yang memiliki banyak klien, budget, dan campaign membutuhkan banyak waktu untuk memantai campaign mereka.
Anda tidak bisa hanya membuat campaign lalu membiarkannya. Beberapa ad set akan menghasilkan performa yang lebih baik dari ad set lainnya. Beberapa ads tidak akan menghasilkan apa-apa. Tugas Anda adalah melakukan tweak dan optimasi – meningkatkan budget di sini, menghentikan ad set, menurunkan bid ad set, dan lain sebagainya.
Pasti Anda memiliki sistem atau batasan tertentu untuk menentukan kapan Anda harus melakukan perubahan terhadap iklan. Bagaimana jika Anda bisa mengaplikasikan sistem yang terautomasi untuk Anda? Artinya Anda hanya perlu menuliskan sistem tersebut, lalu Facebook yang akan memantau seluruh iklan Anda.
Itulah latar belakang dan ide dari Automated Rules. Meskipun Anda masih perlu mengawasi hasil ads, setidaknya fitur ini bisa meringankan pekerjaan dan menghemat waktu Anda.
Bagaimana Cara Kerja Automated Rules
Anda perlu membuat Automated Rules dengan beberapa variabel.
Apply Rule To: Rule Anda bisa diaplikasikan untuk campaign, ad set atau ads tertentu, atau semua active campaign, ad set atau ads.
Action: Berikut ini adalah action yang bisa dijalankan oleh rule Anda jika memenuhi conditions tertentu:
- Matikan campaign/ad set/ads
- Kirimkan notifikasi
- Sesuaikan budget (tambahi/kurangi lifetime budget sebanyak…)
- Sesuaikan manual bid (tambahi/kurangi bid sebanyak…)
Conditions: Inilah yang perlu dievaluasi oleh Facebook untuk menentukan apakah perlu mengambil action atau tidak. Conditions yang tersedia:
- Cost per Result
- Cost per Add Payment Info (Facebook Pixel)
- Cost per Click (Link)
- Cost per App Install
- Cost per Add to Cart (Facebook Pixel)
- Cost per Initiate Checkout (Facebook Pixel)
- Cost per Purchase (Facebook Pixel)
- Cost per Lead (Facebook Pixel)
- Cost per Complete Registration (Facebook Pixel)
- CPM (Cost per 1,000 impressions)
- Daily Spent
- Frequency
- Impressions
- Lifetime Spent
- Reach
- Results
Anda bisa memilih satu atau lebih conditions. Anda bisa memilih value mulai dari “lebih besar daripada,” “lebih kecil daripada,” “di antara,” atau “tidak di antara”.
Frequency: Variabel ini yang menentukan seberapa sering Facebook menjalankan rule. Anda tidak bisa mengaturnya “Continuously – rule ini akan berjalan sesering mungkin (biasanya setiap 30 menit).”
Notification: Anda akan secara otomatis dikirimkan notifikasi Facebook ketika sebuah condition terpenuhi dan rule dijalankan. Tapi Anda bisa pilih untuk menerima notifikasi via email.
Subscriber: Ketika ada lebih dari 1 orang yang memiliki akses ke akun Anda, Anda bisa memilih siapa saja yang akan menerima hasil dari rule.
Bagaimana membuat Automated Rules
Saat melihat campaign, ad set atau ads Anda, pilih satu atau lebih dengan menandai box di sebelah kiri. Anda bisa mellihat tombol dengan menu “Create Rule.” Klik tombolnya!
Sekarang Anda akan melewati proses pembuatan rule yang terlihat seperti ini.
Pertama, Anda perlu menentukan rule apa yang akan dibuat. Ingat Anda sudah memilih campaign sebelum membuat rule ini. Tapi nantinya akan ada pilihan campaign, ad set atau ads mana yang akan diterapkan rule ini. Atau Anda bisa memilih untuk mengaplikasikan rule ini untuk semua campaign, ad set atau ads.
Sekarang Anda perlu menentukan action yang akan diterapkan untuk campaign, ad sets atau ads Facebook Anda. Pilihannya adalah…
- Matikan campaign
- Kirimkan notifikasi saja
- Sesuaikan budget
- Sesuaikan manual bid
Pilih “Adjust budget” untuk mengatur budget lebih detail.
Perlu Anda ketahui, pilihan ini tidak tersedia jika Anda mengaplikasikan rule untuk campaign atau ads. Karena Anda mengatur budget pada level ad set.
Tapi seperti yang Anda lihat, Anda bisa menambahkan atau mengurangi budget untuk ad sets apapun. Jika Anda memilih daily budget, rule ini hanya akan berdampak pada ad sets yang menggunakan daily budget; jika Anda memilih lifetime budget, rule ini hanya berdampak pada ad sets yang menggunakan lifetime budget.
Jika Anda membuka “Adjust manual bid,” Anda bisa melihat pilihan untuk menambah atau mengurangi bid. Sekali lagi, rule ini hanya akan dijalankan jika Anda menggunakan manual bid.
Contoh di bawah ini menggunakan “Increase daily budget by” (tingkatkan daily budget sebanyak). Anda bisa menambah daily budget dengan nominal dollar atau persentase.
Facebook merekomendasikan maksimal penambahan daily budget untuk menghindari pengeluaran budget yang melebihi perkiraan Anda.
Sekarang saatnya memilih condition. Ketika condition ini terpenuhi, Facebook akan mengeksekusi action. Anda bisa melihat pilihan berikut di bawah “Most Common”:
- Daily Spent
- Lifetime Spent
- Frequency
- Results
- Cost Per Result
- Cost Per Mobile App Install
- Hours Since Creation
Setelah memilih salah satunya, Anda perlu melengkapi condition dengan variabel spend, frequency, dll.
Anda juga memiliki pilihan condition yang berkaitan dengan Facebook pixel. Condition ini hanya untuk pengiklan yang menggunakan Standard Events di website mereka. Pilihannya sebagai berikut:
- Add Payment Info
- Add to Cart
- Add to Wishlist
- Complete Registration
- Initiate Checkout
- Lead
- Purchase
- Search
- View Content
Jika Anda tidak menggunakan Standard Events, abaikan saja ini.
Di bawah “Other”, Anda bisa melihat lima pilihan lainnya:
- CPC (link)
- CPM
- CTR (link)
- Lifetime impressions
- Impressions
- Reach
Ambil saja contoh, Anda mau membuat rule berdasarkan CPC(link). Anda membuat rule tersebut karena Anda sedang mempromosikan konten, yang membedakan dengan mempromosikan produk atau opt-in. Dalam hal ini, Anda sangat memperhatikan biaya untuk meningkatkan traffic.
Dalam contoh ini, Anda ingin menambah budget jika CPC(link) di bawah $10 selama tiga tahun terakhir.
Perlu diingat bahwa Facebook secara otomatis akan menambahkan Lifetime Impressions sebanyak lebih dari 8,000 sebagai condition.
Dalam contoh tersebut juga ditambahkan “Hours Since Creation > 72 hours”. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa rule tidak akan diaplikasikan sampai tiga hari telah berlalu.
Selanjutnya, Anda akan memilih time range (jangka waktu). Inilah jumlah hari Facebook akan menjalankan rule Anda. jangka waktu yang Anda gunakan harus berhubungan dengan jumlah sample yang bisa Anda kumpulkan dalam jangka waktu tersebut.
Misalnya, daily budget $5 tidak akan menghasilkan banyak sample untuk campaign conversion selama periode tiga hari. Dalam hal ini, Anda perlu memperpanjang jangka waktu.
Inilah pilihan time range Anda:
- Previous day
- Last 3 days
- Last 7 days
- Last 14 days
- Last 30 days
- Lifetime
Anda juga bisa menyesuaikan attribution window. Biasanya hal ini sering muncul dengan conversions dan membuat pengiklan cukup kebingungan. Pahami bahwa Facebook melaporkan conversion jika salah satu dari dua hal ini terjadi:
- Seseorang yang mengklik ads Anda convert dalam waktu 28 hari
- Seseorang yang melihat – tapi tidak mengklik – ads Anda convert dalam 1 hari.
Facebook tidak hanya memberikan laporan direct click-to-conversions.
Jika Anda tidak suka menggunakan attribution window, Anda bisa mengantinya dengan menandai box apapun yang ingin ditetapkan sebagai conversion.
Saat ini rule Anda akan dijalankan setiap hari pada pertengahan malam. Mungkin kedepannya akan dikeluarkan aturan untuk mengatur hal ini.
Seperti yang sudah disebutkan, Anda akan menerima notifikasi Facebook ketika sebuah condition terpenuhi dan rule Anda dieksekusi. Anda bisa memilih untuk mendapat notifikasi lewat email juga.
Saat membuat rule, jika Facebook melihat campaign, ad set atau ad yang memenuhi condition, Anda bisa melihat notifikasinya di bagian bawah. Lalu Anda bisa melihat preview-nya.
Lalu Anda akan melihat campaign, ad set, atau ads mana yang dipengaruhi oleh rule tersebut.
Bagaimana Mengelola Automated Rules
Anda bisa mengakses Automated Rules yang sudah dibuat dan aktivitas pada rule tersebut dengan mengklik “Automated Rules” dalam menu Business Manager.
Atau Anda bisa temukan di sini.
Lalu Anda bisa melihat daftar rules Anda dan informasi terkait berikut ini:
- Applied To
- Action and Condition
- Rule Results
- When Rule Runs
- Created By
- Actions
Dalam variabel Actions, Anda bisa melihat, mengedit atau menghapus sebuah rule.
Anda juga bisa membuat sebuah rule dari mentah di sini, tanpa harus memilih campaign, ad set, atau ads terlebih dulu.
Jadi ketika Anda membuat rule, Anda bisa mengaplikasikannya untuk SEMUA campaign, ad set, atau ads yang aktif.
Jika Anda beralih ke tab Activity masih dalam Automated Rules, Anda juga bisa melihat informasi berikut:
- Rule Results
- Details
- Rule Name
- Changed
- Last Checked
Kekurangan Automated Rules
Rule yang sudah dibuat hanya dapat diaplikasikan untuk sebuah campaign, ad set, ads tertentu atau untuk SEMUA yang aktif. Ketika Anda memiliki campaign yang berbeda namun dengan objective yang sama, Anda harus membuat ulang rule tersebut. Misalnya Anda menjalankan campaign yang mendorong traffic ke website, lalu Anda membuat campaign baru dengan objective yang sama. Karena Anda tidak mau rulenya berlaku untuk campaign dengan objective yang berbeda, maka Anda harus membuat rule baru (duplicate).
Selain menambahkan condition “Campaign Objective”, Facebook juga perlu menambahkan condition seperti “Campaign name includes” atau “Ad set name includes” karena tidak semua conversion objective menghasilkan conversion dan cost per conversion yang sama. Sehingga dengan penambahan condition tersebut, Anda bisa mengaplikasikan rule untuk nama dan objective campaign yang sama. Tetapi selebihnya, ada banyak fitur Automated Rules yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimasi iklan bisnis online Anda.
Sumber: Jon Loomer
Baca Juga