Content marketing dalam B2C (Business to Consumer) yang fokus dengan menyediakan informasi yang bermanfaat atau menghibur mungkin berdampak dalam usaha untuk mempertahankan customer, dan dengan demikian, akan meningkatkan customer lifetime value dan profit.
Customer lifetime value (CLV) untuk ecommerce mengukur seberapa banyak pembeli yang akan mengeluarkan uangnya di toko online selama customer tersebut menjadi pelanggan toko tersebut. CLV mungkin berlaku untuk customer tertentu atau biasanya mengestimasi value dalam mendapatkan seorang customer baru yang sesuai dengan profil atau persona tertentu.
Memang ada korelasi yang kuat antara CLV dan customer loyalty. Sebuah toko online dengan rata-rata CLV yang rendah mungkin tidak begitu baik dalam mempertahankan customer. Hal ini menunjukkan adanya masalah dengan pemilihan produk atau customer service atau aspek bisnis lainnya. Sama halnya dengan toko yang memiliki rata-rata CLV tinggi mungkin lebih baik dalam membuat customer kembali lagi dan membuat pembelian tambahan atau bahkan melakukan pembelian dengan jumlah yang semakin banyak.
Banyak marketer yang sudah tahu bahwa mempertahankan customer yang sudah ada akan menghasilkan profit yang lebih banyak untuk bisnisnya. Tapi pertanyaannya adalah, bagaimana bisnis ecommerce bisa mendorong atau meningkatkan customer loyalty?
Content Marketing Dapat Meningkatkan Customer Loyalty
Untuk retailer, customer loyalty dimulai dari customer service, kualitas produk, dan harga yang wajar. Hal tersebut sangat penting. Tapi ada banyak faktor lain yang juga berkontribusi bagi customer loyalty, meningkatkan CLV, dan pada akhirnya, meningkatkan profit. Diantara faktor CLV tersebut, salah satunya adalah content marketing.
“Great content,” ditulis oleh Ross Paul Vice President of Growth LemonStand, pada artikel bulan Agustus 2016, “membawa customer kembali setelah melakukan pembelian dan membuat brand Anda berarti selain hanya membuat customer membeli produk. Konten membantu Anda menghasilkan pembelian berulang dan meningkatkan lifetime value customer Anda.”
Pernyataan Paul juga sejalan dengan professional marketing dan ecommerce lainnya. Sebagai contoh, Demand Metric, sebuah perusahaan riset marketing, mengeluarkan sebuah rangkaian statistik mengenai content marketing yang mendukung ide bahwa konten dapat membangun loyalitas.
Berdasarkan Demand Metric, 80% dari customer yang menjadi responden menyadari bahwa mereka “mempelajari tentang perusahaan melalui konten.” Sekitar 57% responden membaca berbagai bentuk content marketing setidaknya satu kali per bulan, dan 82% responden merasa “lebih positif terhadap perusahaan setelah membaca konten.”
Dalam sebuah postingan mengenai CLV, Kissmetrics menyarankan bisnis untuk menggunakan email newsletter yang melibatkan customer dan informatif.
“Newsletter saja tidak cukup,” kata Kissmetrics. Email newsletter Anda harus memiliki konten yang melibatkan customer sehingga menarik para penerima email untuk membuka pesan Anda, bukannya malah menghapusnya.
Paul dari LemonStand menyatakan bahwa bisnis ecommerce yang menggunakan content marketing untuk melibatkan pembeli, baik yang baru maupun loyal customer, memiliki rata-rata conversion rate (2.9%) sekitar enam kali lebih tinggi daripada rata-rata conversion rate untuk retailer online yang tidak menggunakan content marketing (0.5%).
Content Marketing untuk meningkatkan Penjualan Customer Lifetime Value
Jika content marketing mendorong loyalitas pembeli, yang mana menghasilkan rata-rata CLV dan profit yang relatif tinggi, bagaimana cara Anda menggunakan konten untuk bisnis commerce?
- Bermanfaat atau menghibur. Content marketing akan sangat menarik customer ketika konten tersebut membantu audience Anda menyelesaikan sebuah masalah atau meningkatkan kualitas hidup mereka dalam beberapa cara. Fokus pada konten yang bisa mencapai goal tersebut, buatlah artikel how-to, sebuah resep, atau bahkan postingan profil atau humor.
- Konsisten. Jika tujuan Anda mendapatkan customer retention, lakukan postingan konten yang stabil dan secara teratur. Anda bisa membuat postingan blog mingguan, podcast yang teratur, atau acara YouTube yang sudah dijadwalkan.
- Interaktif. Tanggapi komentar audience, post media sosial, atau feedback apapun. Ketika seseorang men-share artikel Anda, ucapkan terima kasih padanya. Jika mereka berkomentar, berikan respon (jika memang dibutuhkan). Lebih dari itu, buatlah sebuah cara agar customer bisa memperdalam hubungannya dengan Anda, melakukan sign up, dan terlibat dengan bisnis Anda.
- Berkomitmen. Content marketing merupakan strategi jangka-panjang. Content marketer terbaik tahu bahwa membuat konten dapat memakan waktu yang lama.
Content marketing juga memerlukan perencanaan. Marketer ecommerce harus membuat perencanaan budget untuk konten – mirip dengan budget iklan – dan memuat sebuah kalender editorial yang menjelaskan rencana konten apa yang akan dipublikasikan, dan kapan.
Sumber: practicalecommerce.com
Baca Juga
Bagaimana 3 Perusahaan ini Menggunakan Strategi Content Marketing
Buattokoonline.id Workshop : Intro Content Marketing untuk Toko Online