Buattokoonline.id Workshop : Pengelolaan Stock Toko Online oleh Ramadhonanto (Sportdeca.com)

Pengelolaan stock toko online

Editor’s Note: Berawal dari aspirasi bersama untuk memajukan komunitas pebisnis online dan UKM di tanah air, DOKU, penyedia pembayaran elektronik terdepan di Indonesia bersama dengan Microsoft, Perusahaan pemimpin di dunia piranti lunak yang memiliki beragam produk untuk UKM dan Startupbisnis, sebuah portal media online mengadakan program edukasi bersama. Program pembekalan bersama yang bersifat cuma-cuma ini diharapkan dapat menjadi hub untuk berbagi ilmu bagi pebisnis online yang sudah memiliki produk dan modal namun ingin menggali lebih dalam lagi mengenai strategi pemasaran (digital marketing) yang lebih tepat guna, sehingga diharapkan operasional dan pertumbuhan bisnis menjadi lebih efektif dan maksimal. Detail program edukasi yang bertajuk Buat Toko Online ini dapat dilihat lebih lanjut di www.buattokoonline.id .

Sharing From Sportdeca: Merchandising

Sportdeca adalah the biggest b2c Ec-commerce in Indonesia dengan lebih dari 10.000 SKU (stock keeping unit) dan menggaet lebih dari 50 brands. Sportdeca juga sudah berdiri sejak tahun 2014 yang lalu. Pada kesempatan kali ini, Sportdeca sharing tentang bagaimana sih memanage stok dari toko online.

Merchandising, itu apa sih? tugas merchandising adalah salah satunya: belanja, akurasi, penataan produk di toko, manajemen stok. segala macam aktivitas di sebuah bisnis itu tidak hanya dilakukan oleh tim marketing dan sales, tetapi tim merchandising lah yang paling punya peran untuk drive sales dari sebuah toko. kenapa? karena merchandising ini lah yang tugas mereka menentukan produk apa yang akan dijual, trend masyarakat seperti apa, sales plan sebuah company seperti gimana, dan bagaiman caranya mengubah plan tersebut menjadi merchandising strategy. Shortly, Merchandising strategy is really an important thing for a company.

The 4 Important Roles of Merchandising

Apa sih seorang role merchandiser? sebenarnya setiap bisnis itu memiliki definisi yang berbeda tergantung dari bisnis modelnya, apakah b2c, atau b2b atau offline retail, itu mereka semua memiliki definisi akan merchandising yang berbeda-beda.

Ini saya membuat segmentasi ini berdasarkan apa yang saya lakukan di sportdeca, jadi yang akan saya jabarkan di sini adalah berdasarkan apa yang saya lakukan di sportdeca. tetapi tidak menutup kemungkinan, bisnis anda memiliki bisnis model yang berbeda dari apa yang saya akan jelaskan, tetapi overall, saya yakin penjelasan di sini sudah cukup untuk memberikan knowledge dan insight apa sih tugas seorang merchandiser. Oke?

Role 1 – Get the RIght Products at The Right Time and The Right Place

Kenapa? karena seoarang merchandise itu diberikan banyak sekali pilihan product, cntohnya spordeca nih ya, misalnya sepatu jordan, nah ini ada banyak sekali pilihannya, maka dari itu tugas seorang merchandiser sangat penting, sebagai contoh untuk mengetahui harganya, marginnya berapa, sizenya berapa, mengetahui trend di masyarakat sampa mem-forecast apakah barang yang diorder ini akan laku atau tidak ke depannya nanti.

Apabila diringkas, beberapa tugasnya adalah di bawah ini:

– Memahami sales plan
– Menemukan produk yang tepat dan suplier yang tepat
– Menegosiasikan margin
– Menentukan pembelian

 

Role 2 – Before The Sales

Apa sih tugasnya seorang merchandiser sebelum suatu barang itu mulai dijual? Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

– SKU Creation

SKU creation adalah satu hal yang sangat penting dan tidak bisa diganggu gugat. Apa sih yang dilakukan terlebih dahulu sebelum produk anda di update ke website? Hal ini sangat penting dilakukan supaya tidak tertukar dengan produk yang lain. Salah satu case pentingnya mengatur sku adalah ketika ada satu brand yang sama dengan jenis yang sama namun diambil dari suplier yang berbeda.

SKU sangat penting untuk disetting dari awal, salah di awal, akan sangat susah ke depannya. Saya melakukan kesalahan seperti ini ketika awal dulu mendirikan sportdeca. Jadi saran saya, teman-teman tentukan sku dengan baik terlebih dahulu sebelum mulai menjual,

– Mengategorisasikan Produk Dan Men-Display Produk

Tadi mas rhein sempat membahas tentang produk, suatu website  sangat penting untuk memiliki kategori produk di atas. Namun ada beberapa poin yang ingin saya tambahkan di sini.

Sebagai contoh, anda menjual sepatu lari dan akan ada banyak sekali sepatu lari nantinya. Pertanyaanya, yang mana yang akan kalian display di atas terlebih dahulu? Apakah produk dengan brand yang terkenal dulu? Atau produk dengan stok terbanyak? Atau produk dengan brand yang tidak terkenal supaya memberi kesan wah ini webnya lengkap? Kira-kira apa yang mau didisplay pertama?

Menurut kalian apa? Para peserta menjawab salah satunya adalah: best seller, new, sale. Menurut sportdeca, untuk menentukan dimana yang ditamplikan di awal adalah yang marginnya paling besar. Kenapa? Biasanya toko tersebut belinya banyak dan stoknya juga banyak, itulah secara personal yang saya lakukan di sportdeca.

– Bekerja Sama Dengan Baik Dengan Tim Marketing

Karena tim marketing mungkin tidak tahu produk mana sih yang bakal dipush minggu depan? Produk mana yang akan di spread out ke social media? Misalkan kita ada 100 produk, dan mungkin akan di publish di social media ada sekitar 20 posts dan tidak semuanya jualan kan?

Nah biasanya tim merchandiser lah yang menentukan produk mana yang akan di push terlebih dahulu oleh tim marketing baik itu via email, social media atau media lainnya.

stock toko online

Role 3 – During the Sales

– Monitoring The Sales

Menurut saya, seorang merchandiser yang baik adalah mereka yang tidak hanya memonitor sales harian saja, mingguan dan bahkan juga atau bulanan. Semakin sering semakin baik. dia juga seharusnya memonitor per jam atau satuan waktu seperti pagi hari, siang hari atau malam hari. dengan cara seperti ini, kita akan mengetahui behavior orang ketika membeli barang itu seperti apa. hal ini bisa menjadi data yang sangat penting untuk menentukan planning ke depannya. Singkatnya, semakin detail semakin baik.

– Stock Updates

Sebenarnya ini bisa dibilang adalah salah satu hal yang sepele, namun mungkin ini teman-teman yang suka lupa. Sebagai contoh, ada orang yang ingin membeli namun orang itu membeli tetapi sedang kosong. Selain teman-teman kehilangan peluang sales, teman-teman akan kehilangan trust dari customer. Dua kerugian sekaligus. Jadi teman-teman harus tau betul-betul stock updates kita bagaimana.

– Cross sell, Up-Sell and Down-Sell

Fungsi utama ini adalah untuk meningkatkan jumlah transaksi per customer. sebagai contoh kita beli laptop, cross-sellnya itu adalah kita menawarkan Mouse. untuk up-sellnya adalah beli laptop dengan spesifikasi atau kualitas yang lebih baik dan lebih tinggi. Sedangkan down-sell sebagai contohnya adalah beli laptop x dan kita tawarkan yang lebih murah dan kenapa harus down-sell ga terus-terusan up-sell? salah satu alasannya mungkin adalah marginnya lebih besar, atau kita mungkin kita memiliki stok lebih banyak.

Role 4 – After The Sales

– Sales Report dan Menggunakannya untuk menentukan strategi merchandising ke depannya

Tahap pertama setelah terjadinya sales adalah membuat sales report. hal ini harus dibuat sebuah data yang detail, data-data ini sangat penting untuk berbagai hal, mulai dari planning untuk strategi merchandising setelahnya, dan mungkin juga melihat trend masyarakat, segmen market yang mana yang paling banyak membeli suatu barang.

– Restocking

Barang yang terjual, akan berkurang SKU nya, langkah selanjutnya adalah anda harus me restok kembali apabila produk tersebut terjual dengan baik. namun jangan beli secara sembarang ya, gunakanlah planning sales dan restoking yang baik.

– Relationship dengan supplier

supplier adalah salah satu key element yang tidak harus dijaga dengan baik. apabila sales barang tertentu sudah sangat baik, maka anda harus membangun relationship yang baik dengan supplier, salah satu kegunaannya adalah anda bisa menekan biaya modal, anda juga bisa menegosiasikan pembayaran berkala untuk ke depannya. jangan sampai suatu saat karena ada relationship yang buruk, stok produk ke toko anda di stop secara sepihak oleh suplier dan ini akan sangat memberikan dampak yang buruk terhadap bisnis anda.

3 Cara untuk Meng-source Produk Anda (Kelebihan dan Kekurangannya)

1. Sales Manufacturing

Punya label sendiri, punya orang yang mengerjakan, punya orang yang desain.

Kelebihan

– Higher margin (kontrol harga jual)

– Full control terhadap produk (tidak tergantung sama suplier)

 Kekurangan

– Expensive (effortnya banyak: raw material, karyawan, tempat)

– Righ risk

 2. Wholesale Buying

Kelebihan

–        Margin lebih besar

–        Pilihan produk yang lebih baik

–        Menjadi top priority oleh supplier

Kekurangan

–        Pikirkan tentang ketersediaan lahan penyimpanan (gudang)

–        Siapkan uang untuk membeli stok dalam jumlah banyak

–        Risiko potensial

 3. Consigment / Drop-Shipping

Kelebihan

–        Memangkas biaya inventory

–        Resiko lebih kecil

–        Mendapatkan produk up-front dengan cepat

Kekurangan

–        Margin lebih sedikit

–        Produk dengan kualitas kurang baik

–        Mendapatkan prioritas lebih rendah dari suplier

2 thoughts on “Buattokoonline.id Workshop : Pengelolaan Stock Toko Online oleh Ramadhonanto (Sportdeca.com)”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *