Riset keyword adalah dasar dari SEO. Data keyword memungkinkan kita mencari tahu keinginan konsumen dan mengamati apa yang mereka inginkan.
Google AdWords Keyword Planner membuka jendela itu bagi kita. Ini gratis, terbuka untuk siapa saja yang memiliki akun Google, dan terikat ke sumber terbesar data pencarian langsung dari Google. Selain ini, tentunya masih ada ada tool lain untuk meriset keyword, seperti Wordtracker, WordStream, Searchmetrics, dan masih banyak vendor yang menyediakan manajemen SEO dalam satu paket dan juga pelaporan solusinya.
Mengapa Keyword Itu Penting untuk SEO
Sebelum kita mengoptimasi suatu keyword, kita perlu mengetahui keyword dan frase apa yang ingin kita optimasi. Apa yang perlu kita lakukan untuk mengoptimasi keyword agar bisa mendorong organik traffic dan penjualan ke website kita?
Jika industri Anda menggunakan banyak jargon atau perusahaan anda terjerat dalam pembicaraan internal marketing, pesan-pesan yang dibuat secara hati-hati di situs anda mungkin tidak cocok dengan kata-kata yang dicari oleh orang untuk menemukan apa yang mereka inginkan. Riset keyword dapat membantu anda mengurangi beban yang ditimbulkan bahasa internal perusahaan dan memberikan anda amunisi untuk menunjukkan pada manajemen perusahaan mengapa beberapa bahasa dalam situs anda perlu diubah.
Ketika anda tahu seberapa dikitnya orang yang mencari jargon menarik pada bisnis anda dan seberapa banyaknya orang yang mencari bahasa yang dipakai sehari-hari, anda akan menemukan ide yang jauh lebih baik mengenai cara mengoptimasi situs anda untuk menambah lebih banyak customer.
Ini semua tentang relevansi. Menggunakan kata-kata yang digunakan searcher/pencari untuk menemukan produk anda akan meningkatkan relevansi pada halaman situs anda, yang mana ini akan menghasilkan peningkatan ranking situs anda dan mendorong customer untuk datang ke website anda.
Membuat Daftar Keyword Stem
Kualitas informasi yang anda masukkan ke Keyword Planner menentukan kualitas dan kedalaman riset keyword yang anda dapat nantinya. Jika Anda hanya mengetik tiga kata dan tekan ‘go’, hasil yang anda dapat tidak akan ada gunanya.
Langkah pertama untuk riset keyword yang efektif adalah brainstorming. Berhentilah sejenak untuk memikirkan produk yang anda jual. Brand apa yang ditawarkan? Bagaimana Anda menyusun produk ke dalam kategori dan subkategori? Filter apa yang diterapkan untuk membantu customer memilih produk dari katalog anda? Hal-hal ini adalah keyword stem atau keyword dalam frase yang lebih besar. Sebagai contoh, jika anda menjual sepatu, situs anda mungkin dapat diatur seperti ini:
- Tiga kategori: pria, wanita, anak-anak
- Tiga subkategori di dalam kategori kasual: atletik, kasual, gaun (dress).
- Tiga filter yang dapat diterapkan: hitam, putih, merah.
Masing-masing kata yang menjelaskan situs anda ini adalah keyword stem. Mereka bukan keyword yang berdiri sendiri, karena bila anda menjual sepatu, maka situs anda tidak akan relevan untuk subkategori keyword ‘dress’, namun relevan untuk ‘dress shoes’.
Tujuan anda pada tahap ini adalah mengumpulkan sebanyak mungkin keyword stem. Galilah situs anda dan kompetitor anda secara mendalam. Lakukan pencarian di Google dan lihat kata-kata apa yang digunakan situs yang berperingkat tinggi. Pikirkan masalah yang dipecahkan produk anda. Bisakah anda menerjemahkannya ke dalam keyword?
Menghubungkan/merangkai Frase Keyword
Keyword stem masih separuh dari peperangan yang harus anda jalani, dan kita perlu mengubahnya menjadi frase keyword yang dapat dimasukkan ke Keyword Planner agar menjadi riset keyword yang berkualitas.
Masukkan semua keyword stems ke dalam satu kolom di Excel Spreadsheet. Gunakan tool ‘Remove Duplicates’ (Data Menu > Remove Duplicates) untuk memastikan tiap stem yang terdaftar itu hanya sekali, jika tidak, anda akan menghabiskan waktu meriset keyword lebih dari sekali.
Kemungkinan nantinya anda akan mendapat sebuah daftar berisi ratusan keyword stem, kecuali jika jummlah produk yang anda tawarkan sangat kecil. Sebagian besar dari stem itu adalah modifikasi dari tawaran utama Anda. Contohnya, kategori ‘dress’ hanyalah modifikasi dari ‘shoes’. Anda perlu menambahkan ‘shoes’ untuk membuatnya menjadi frase keyword yang relevan. Di situlah anda perlu menghubungkan/merangkai frase tersebut.
Penghubungan ini merujuk pada penggabungan dua hal atau lebih. Dalam Excel, formula concatenation (penghubungan) memungkinkan anda menggabungkan sebanyak mungkin cellatau kata-kata, karena dalam formula ini, kata-kata itu dapat di-copy/salin langsung ke kolom dengan ratusan cell untuk membuat daftar frase keyword dari stem.
Contohnya, menghubungkan kesembilan stem dengan tawaran produk ‘shoes’ menggunakan formula =CONCATENATE($A2,” “,B$2) untuk menghasilkan daftar di bawah ini dalam kolom “Concatenation Result”.
Teruslah bereksperimen di bagian ini. Mungkin anda bisa membuat frase keyword dengan menambahkan subkategori dan menjadi seperti ini “men’s black shoes” dan “red women’s shoes.”
Versi kata yang jamak dan tunggal bisa memicu hasil yang lebih banyak di Keyword Planner. Tambahkan lebih banyak variasi dari setiap kata agar anda bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak lagi.
Memasukkan Keyword ke Keyword Planner
Sekarang kita punya sebuah spreadsheet yang penuh dengan frase keyword, kira-kira ratusan atau bahkan ribuan. Namun, tidak perlu khawatir, anda dapat mem-paste hingga 200 frase sekaligus ke dalam Keyword Planner. Meski awalnya tampak menakutkan, ketika anda telah mendapat ‘ritme’ dengan tool ini, anda mungkin dapat memasukkan sekitar 10 ribu keyword dalam satu jam.
Log in ke Keyword Planner dan klik ‘Search for new keywords and ad group ideas” (label 1). Dalam kolom “Your product or service” (label 2), paste atau masukkan hingga 200 frase keyword yang telah dihubungkan, lalu klik tombol “Get ideas” (label 3) untuk mendapatkan daftar keyword.
Setelah meng-klik “Get ideas”, pilih tab “Keyword ideas” (label 4). Tab ini memperlihatkan frase keyword dari pengguna sebenarnya ketika mereka mencari kata-kata yang dimasukkan ke Keyword Planner. Kolom “Search terms” (label 5) menunjukkan frase pencarian yang Anda masukkan. Kolom “Avg. Monthly Searches” (label 6) menunjukkan berapa kali rata-rata keyword itu dicari di Google dalam sebulan, dirata-ratakan dalam periode setahun. Kolom “Competition“, “Suggested Bid“, dan “Ad impression share” hanya untuk pencarian berbayar. Sangat membantu untuk mengetahui berapa banyak yang rela dibayar pesaing untuk penempatan iklan, agar anda tahu kira-kira seberapa ketat kompetisinya untuk meningkatkan ranking secara organik.
Dalam kolom “keyword” (label 7) ini, terdapat daftar keyword yang ditentukan oleh Keyword Planner, setidaknya cukup relevan dengan daftar keyword yang anda masukkan ke tool ini. Dalam contoh ini, Keyword Planner menyediakan 800 keyword yang dianjurkan sebagai tambahan dari Sembilan keyword yang telah masuk di awal penjelasan proses ini tadi.
Keyword Planner akan memberikan maksimal 800 keyword yang mereka anjurkan, itulah kenapa penting untuk mamastikan frase keyword yang anda hubungkan ini cocok dengan semua target niche yang anda incar. Dengan variasi dari frase ini, anda akan mendapatkan kumpulan keyword yang unik. Jika anda hanya memasukkan beberapa frase, anda akan melewatkan variasi yang unik untuk menjangkau customer anda lebih banyak lagi.
Pelajari keyword tertentu dan tentukan sendiri keyword yang menurut anda relevan. Seharusnya anda sudah tahu apakah keyword anda sesuai target atau tidak.
Jika relevan, klik download (label 8) untuk memindahkan keyword tersebut dalam format CSV, yang bisa dibuka di Excel.
Jika anda merasa bahwa keyword anda terlalu luas, seperti “nike outlet” dan “payless shoes” – Keyword Planner menawarkan beberapa cara berbeda untuk mem-filter daftar dan menyempitkan cangkupannya. Di “Keyword Options” (label 9), aktifkan pilihan “Only show ideas closely related to my search terms.” Semua keyword yang terdaftar ini akan memiliki kata-kata yang anda masukkan ke Keyword Planner di awal proses ini , yaitu sembilan frase keyword tersebut.
Gambar di bawah ini menunjukkan perbedaan dalam hasil dengan pilihan “Only show ideas closely related to my search terms.” Lihatlah bagaimana kata-kata ini berada dalam urutan atau frase yang berbeda dengan sebelumnya, malah ditambah dengan kata tambahan. Inilah keindahan dari riset keyword: menemukan keyword yang tidak terpikirkan oleh anda sebelumnya.
Jika hanya sedikit keyword yang tidak relevan pada penawaran produk anda di hasil yang luas ini, gunakan fitur include/exclude (label 10) untuk memilih kata-kata yang mana yang harus dimasukkan atau dikeluarkan dari daftar keyword. Untuk contoh, jika anda tidak menjual sepatu Nike, anda harus mengeluarkan kata “Nike” dari daftar anda. Jika anda ingin keyword anda ada kata “shoe”, anda bisa menambahkannya ke daftar keyword anda.
Jangan terganggu dengan membaca setiap daftar keyword yang ada di tool ini. Ketika anda melanjutkan proses ini dan memasukkan lebih banyak keyword ke Keyword Planner, anda akan mulai melihat pengulangan dimana Keyword Planner memberikan keyword yang dianjurkan yang sama dari banyaknya frase keyword yang anda masukkan. Jika anda mencoba untuk menampilkan semuanya di layar, anda akan membuang waktu karena ini bisa dengan cepat dilakukan di Excel. Download saja semuanya setelah anda mendapatkan semua yang anda inginkan dalam tool ini.
Menyusun Data Keyword
Bergantung dari ukuran daftar frase keyword anda yang telah berhubungan, anda bisa memiliki banyak file CSV dalam folder download di komputer anda. Gabungkan semuanya dalam satu file, bisa dengan meng-copy dan mem-paste secara manual atau menggunakan metode seperti ini.
CSV file anda berisi banyak frase keyword yang berduplikat. Gunakan tool Remove Duplicate di Excel, dan proses peninjauan akan dimulai. Setelah membersihkan format dan membuang beberapa data yang tidak penting, riset keyword tersebut akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
Ketika anda menatap daftar dari 50.000 keyword yang kelihatannya tidak mungkin di susun. Coba tips berikut ini agar proses penyusunannya semakin mudah.
- Gunakan “Filter” tool di Excel (Data Menu > Filter) untuk mengubah baris atas dari tabel keyword anda menjadi rangkaian dari filter. Ketika anda mem-filter data ini, cell di setiap baris akan tetap singkron, jadi anda tidak perlu khawatir data di setiap kolom anda tidak sama.
- Susun data anda sesuai dengan pencarian rata-rata perbulannya, dari data pencarian yang terbesar hingga yang terkecil. Semakin besar jumlah pencarian, semakin luas frase pencariannya. Ini adalah cara yang bagus untuk membuang keyword yang terlalu luas untuk anda targetkan dengan cepat.
- Susun data dengan keyword dari A sampai Z. Frase keyword yang mulai dengan kata yang tidak relevan akan dikelompokkan agar segera dibuang.
- Gunakan teks filter di kolom “Keyword” untuk cell yang berisi kata yang tidak relevan. Untuk contoh, filter kata “flip flops” jika toko sepatu online anda tidak menjual jenis sepatu seperti itu. Semau frase yang berisi flip flops akan muncul dan langsung dihapus.
Riset keyword adalah proses yang harus berjalan terus-menerus. Anda akan perlu untuk melakukannya secara rutin untuk mencari keyword yang lagi trending dan mencari tahu keyword mana yang ada peningkatan, dan mana yang mengalami penurunan.
Saat anda kembali melakukan riset keyword, pikirkan bagaimana konsumen anda berpikir untuk membantu anda menjawab pertanyaan dan menyusun konten di website anda. Ketika anda melakukannya, anda akan tahu keyword mana yang belum anda jelajahi sebelumnya. Terus tambahkan data baru pada setiap riset anda dan ini akan menjadi tool yang berharga, tidak hanya bagi SEO, tetapi juga content planning, market research, dan production development.
Sumber: practicalecommerce.com
Keyword oh keyword bikin aku pusing,,, susah sekali menargetkan kata kunci yang relevan dengan artikel
Keyword oh keyword bikin aku pusing,,, susah sekali menargetkan kata kunci yang relevan dengan artikel dan kehabisan kata2 untuk menjadikan artikel berkualitas…hehehe
sekarang udah tidak otomatis memunculkan keyword yang berhubungan ya min? tidak seperti 4 tahun lalu.