Dengan meningkatnya persaingan di semua pasar, toko online perlu terus berpikir untuk menaikkan revenue agar bisnis mereka stabil dan menutupi biaya operasional yang terus meningkat. Berikut adalah tujuh strategi untuk meningkatkan penjualan toko online :
- Mendapatkan pelanggan baru.
- Target pasar baru.
- Menjual lebih banyak kepada pelanggan yang ada.
- Meningkatkan rata-rata pesanan Anda.
- Memperluas lini produk Anda.
- Menaikkan harga.
- Cross-line marketing.
Mendapatkan Pelanggan Baru
Setiap bisnis e-commerce umumnya mencari pelanggan baru. Tapi, apakah Anda benar-benar terfokus dalam upaya itu? Berikut adalah beberapa ide.
- Penjualan referral/reseller. Buatlah program referral/reseller untuk meningkatkan pelanggan Anda. Beri mereka insentif untuk merujuk Anda ke teman-teman mereka melalui media sosial, email atau tempat lain.
- Meningkatkan Advertsing. Pay-per-klik ads, content ads, iklan di media cetak, menambahkan kata kunci.
- Sosial media Buzz dengan menjalankan undian atau kontes di Facebook untuk mendapatkan email pelanggan baru, blog, Tweet tentang produk spesial atau produk baru, memperbanyak follower dan fans.
- Kampanye marketing baru. Buat kampanye marketing baru dengan tampilan yang lebih segar dan menarik bagi segmen pasar yang berbeda, lakukan penyegaran website Anda dengan tampilan yang lebih modern, dapatkan coverage dari media dan ciptakan buzz tentang sesuatu yang Anda lakukan secara berbeda dari pesaing Anda.
Jika Anda ingin meningkatkan penjualan Anda sebesar 20 persen, Anda perlu untuk memperoleh pelanggan 20 persen lebih banyak. Ada kemungkinan bahwa pelanggan baru Anda tidak akan membeli sebanyak pelanggan lama Anda, sehingga jadikan faktor ini menjadi rencana Anda.
Target Pasar Baru
New market mengacu pada konsumen baru yang tidak tahu ada toko Anda. Dalam beberapa kasus pasar baru dapat dicapai melalui toko baru. Dalam kasus lain, seperti mentarget pasar luar negeri, hal itu mungkin memerlukan penerjemahan situs web Anda.
- Pasar luar negeri. Pertimbangkan lokalisasi website Anda untuk berbagai bahasa dan menargetkan negara-negara lain melalui iklan, media sosial atau portal B2B di luar negeri (mis.Alibaba.com).
- Niche pasar. Anda dapat memperluas penawaran Anda di suatu niche pasar dan membuka sebuah toko baru hanya melayani itu. Sebaliknya, jika Anda memiliki sebuah toko niche, mempertimbangkan memperluas penawaran Anda ke pasar yang lebih luas.
- Grosir atau eceran? Ada banyak toko yang memulai dengan grosir atau eceran dan menemukan dengan memodifikasi strategi harga mereka, mereka mampu melayani pasar lainnya.
- Menjual melalui channel yang baru. Memperluas penawaran produk Anda ke pasar seperti Amazon, atau eBay. Di Indonesia ada banyak pilihan channel pemasaran (selain website sendiri) misalnya Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli,com, Groupon.co.id dst. Dalam banyak kasus, customer dari channel baru ini adalah konsumen yang berbeda dari yang sudah Anda miliki sebelumnya.
Menjual lebih banyak kepada customer yang sudah ada
Strategi ini sangat bagus untuk sebagian besar bisnis. Pedagang kadang tersesat untuk mendapatkan pelanggan baru dan melupakan ribuan pelanggan yang sudah membeli dari mereka . Ada banyak cara untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan dari pelanggan yang ada. Kebanyakan dari cara ini memerlukan lebih sedikit investasi daripada mendapatkan pelanggan baru.
- Remarketing. Newsletter email adalah cara yang luar biasa untuk melakukan pemasaran. Anda dapat mengirimkan email promosi untuk abandoned shopping cart (shopping cart yang ditinggalkan), kirim email promosi transaksional dengan semua perintah dan konfirmasi pengiriman.
- Promosi yang agresif. Targetkan subscriber email Anda, fans Facebook, dan Twitter dengan mempromosikan sejumlah item. Tawari mereka dengan produk yang Anda tahu mereka suka dan cobalah untuk melakukan up-selling dan cross selling produk lainnya dengan margin yang lebih tinggi. (upselling = mengarahkan customer membeli produk yang lebih mahal, cross selling = mengarahkan customer membeli produk lain, biasa dilakukan dengan bundling)
- Loyality programs. Tawarkanlah pelanggan Anda yang setia dengan sebuah “godaan” untuk membeli produk dengan lebih murah . Hal ini sepertinya sederhana, sama seperti pengiriman hari gratis atau di hari yang sama.
- Deals. Tawarkanlah deals dengan rutin untuk menjaga kostumer Anda selalu melihat toko Anda. Ini akan meningkatkan kemungkinan pembelian dari toko Anda, bahkan jika mereka tidak menanggapi deal hari itu
Meningkatkan Ukuran Pesanan Rata-Rata
Banyak perusahaan mengabaikan strategi ini. Berikut adalah beberapa ide spesifik.
- Lebih agresif dalam upselling. Pastikan website Anda dapat menampilkan barang up-sell pada halaman produk detail dan dalam keranjang belanja Anda. Sebuah studi menemukan bahwa dengan menghadirkan pelanggan dengan 3 atau 5 pilihan yang sama, mereka hampir selalu memilih produk dalam kisaran mid-to-higher.
- Cross-product selling. Menghadirkan produk terkait yang relevan pada halaman detail produk dan dalam keranjang belanja Anda. Sajikanlah barang-barang yang sering dijual bersama-sama. Seperti produk yang relevan.
- Volume promosi. Pada saat costumer Anda telah ingin melakukan checkout, tawarkanlah diskon volume. Jika rata-rata pesanan Anda adalah Rp. 200 ribu, tawarkanlah diskon 10 persen pada Rp. 250 ribu dan diskon 15 persen pada Rp. 275 ribu. Buatlah pop-up untuk mengingatkan pelanggan mereka hanya kurang beberapa dolar dari diskon, dan sajikanlah beberapa item di kisaran harga tersebut untuk bisa dipilih.
Peningkatan rata-rata pesanan sebagai strategi kadang sulit dipahami dalam jangka panjang, sebagai ukuran pesanan Anda, karena mungkin berfluktuasi dari waktu ke waktu.
Melakukan ekspansi produk
Dari semua strategi yang tercantum di sini, ini mungkin yang paling efektif. Hal ini mungkin dapat menaikkan investasi Anda jika Anda melakukan investasi yang besar dalam stock dan tenaga kerja untuk mendapatkan produk di toko Anda dan dipromosikan kepada basis customer Anda.
Namun, hal ini juga sangat mudah: Ketahuilah pelanggan Anda dan tambahkan produk yang paling banyak dibeli mereka. Intip pesaing Anda dan carilah apa yang sedang laris manis. Bicaralah dengan pemasok Anda dan melihat apa yang toko lain yang jual. Tanyakan juga kepada pelanggan Anda apa yang mereka inginkan.
- Tambahkan lini produk baru. Dalam kasus ini, tentu produk yang Anda tambahkan adalah yang “sedikit melenceng ” dari produk yang Anda jual saat ini. Anda mungkin mendapatkan manfaat dari penjualan tambahan untuk pelanggan yang sudah ada dan Anda juga mungkin dapat menargetkan pelanggan yang belum mengunjungi toko Anda.
- Perluas pillihan dari lini produk yang sudah ada. Tambahkan pilihan dari produk laris yang sudah ada di toko Anda, misalnya warna, ukuran dan hal sejenis lainnya pada costumer baru.
Menambahkan sebuah lini produk baru mungkin memerlukan studi tentang pasar baru terlebih dahulu. Hal ini juga mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya untuk menampilkan barang di online atau memenuhi pesanan. Pastikan Anda mempertimbangkan dampaknya pada bisnis Anda sebelum Anda melanjutkan.
Tingkatkan Harga
Ini adalah konsep lama yang masih bekerja. Tingkatkan harga Anda dengan persentase yang sangat kecil. Anda tidak harus melakukannya pada semua barang. Tidak harus dalam jumlah besar. Jika Anda meningkatkan harga Anda di seluruh produk dengan 5 persen, pendapatan Anda naik sebesar 5 persen. Risiko kehilangan penjualan ada, tapi itu cukup kecil. Kenaikan 15 persen akan sangat mencolok, tetapi tidak untuk kenaikan kecil 1 sampai 5 persen.
- Mark up harga di seluruh produk. Cobalah dengan peningkatan kecil.
- Mark up harga untuk barang-barang tertentu, Anda mungkin memiliki barang-barang tertentu yang tidak memiliki elastisitas harga yang jauh. Peningkatan harga pada item-item ini akan mengganggu untuk sebagian pelanggan Anda. Dalam hal ini, biarkan harga tersebut utuh dan naikkanlah harga pada niche atau item kurang populer.
- Biaya untuk pengiriman. Dalam era pengiriman gratis, ini adalah pendekatan yang berbeda. Tapi, cobalah. Tambahkan charge biaya untuk pengiriman pesanan yang lebih kecil. Biaya pengiriman naik setiap tahun – biasanya dua atau tiga kali per tahun. Mengapa membayar itu terus-menerus? Ini mengurangi keuntungan Anda. Jika Anda shipping 500 pesanan per bulannya dan melakukan recovery dari biaya pengiriman sebesar Rp. 10,000 per pesanan, itu berarti Rp.5 juta dalam pendapatan.
Cross-channel Marketing
Untuk Anda yang memiliki toko baik online atau fisik, berikut adalah beberapa ide-ide Cross-channel Marketing yang banyak digunakan para retailer.
- Menjual secara online tetapi customer bisa mengambil di toko offline. Jika Anda memiliki sebuah toko online, anda bisa mencoba mengajak pelanggan Anda untuk mengambil pesanan di toko fisik. Hal ini memungkinkan mereka untuk tidak membayar biaya pengiriman, dan tujuan lainnya adalah bisa saja pelanggan membeli sesuatu yang lain.
- Beli di toko fisik, tetapi menawarkan pengiriman gratis jika belanja online. Jika pelanggan di toko fisik Anda dan ingin membeli sesuatu tetapi Anda tidak memiliki stok, ajak mereka untuk melakukan order secara online dan kirimlah kepada mereka tanpa biaya.
untuk toko online yang menjual produk yang umum meningkatkan pelayanan bisa jadi jalan keluar supaya unggul dari pesaing, seperti cs yang ramah, refund dan pertukaran produk tidak sulit, dll.
itu bagaimana? apakah nanti bentuknya jadi PO jika melakukan cross chanel marketing disaat konsumen di toko dan produknya tidak ada lalu konsumen diarahkan untuk membeli online?? jika offline nya stok kosong berarti stok online nya juga kosong kan???
http://www.marketingkita.com/2017/08/pengertian-merchandiser-dalam-ilmu-marketing.html
terimakasih kak, bermanfaat sekali 🙂
Untuk Menaikan tingkat di google lebih cepat melalui website atau toko online ?
Saya akan mencoba terapkan pada penjualan saya dengan menggunakan tips yang saya berikan. Semoga mendapatkan banyak pelanggan closing 🙂
Tips seperti ini yang saya butuh, olshop saya visitor 15 ribuan perbulan murni organik tapi penjual sangat kecil. hanya 000,1 %. Apa sebabnya? bagi tips jitu gan. thank