Setiap kali pengguna masuk ke page situs Anda, Anda ingin mereka mengambil action. Alangkah baiknya jika mereka melakukan transaksi, tapi setidaknya Anda ingin mereka menjadi subscriber agar lebih mudah membawa mereka kembali ke situs Anda.
Namun tidak ada resep pasti untuk menghasilkan conversion yang lebih baik. Apa yang bekerja untuk satu situs mungkin tidak menghasilkankan apapun untuk situs lainnya. Caranya hanya dengan melakukan testing untuk mengubah lurker menjadi pembeli dan member loyal dari komunitas bisnis Anda.
Tapi ada beberapa metode optimasi conversion dan tools yang bisa membantu Anda.
Berikut adalah lima langkah yang dapat diterapkan dengan mudah untuk meningkatkan conversion Anda.
1. Berikan Pertanyaan & Jawaban yang Berbasis Keyword
Optimasi keyword tidak hanya untuk peringkat, tapi Anda tidak akan rugi juga jika landing page Anda berada di Google dengan keyword itu juga (Google traffic masih menjadi salah satu traffic-converter terbaik yang pernah ada)!
Traffic yang relevan dan page yang memiliki interaksi akan menghasilkan conversion yang lebih baik.
Tapi jangan berhenti di optimasi keyword. Copy yang powerful juga bisa mengarahkan user menuju conversion funnel.
Mengajukan pertanyaan yang relevan (populer) pada page Anda adalah salah satu cara terbaik untuk meminta user untuk berhenti, membaca, dan akhirnya memilih untuk menemukan jawabannya. Dengan mengajukan pertanyaan akan menarik refleks orang untuk menjawab, mendorong mereka untuk berinteraksi.
Serpstat adalah tools favorit untuk melakukan riset keyword dan pertanyaan. Berikut ini adalah contoh dari pertanyaan yang mengarahkan pengguna langsung ke conversion funnel:
Dengan tools ini Anda dapat dengan mudah menemukan keyword dengan tingkat kompetisi yang rendah maupun tinggi. Anda juga dapat memperluas daftar istilah dengan menggunakan Serpstat cluster research tool.
Tip: Setiap kali Anda menemukan keyword yang bagus, gunakan riset pertanyaan untuk menemukan pertanyaan yang berhubungan untuk membangun opt-in form Anda.
2. Tambahkan Sitewide Call-to-Action
Ada nuansa konsisten tentang elemen desain sitewide: Pada saat pengguna masuk ke conversion funnel Anda, mereka tahu harus mengharapkan apa dan mengakses situs Anda dengan yakin dan percaya diri.
Hal yang sama juga berlaku untuk on-site opt-in form, terutama yang tampilannya halus dan tidak mengganggu.
HelloBar adalah pilihan yang baik karena memberikan user experience yang sangat halus:
- Tidak menutupi screen website,
- Bisa dicustom
- Sangat mudah di install
Anda dapat menggunakan HelloBar untuk semua jenis call-to-action, tidak hanya opt-in form.
Perlu diingat bahwa dengan adanya Google Update, Anda tidak bisa menggunakan overlay ads yang lebar kecuali Anda mau kehilangan peringkat untuk versi mobile. Google hanya memperboleh Anda menutupi 1/4 bagian dari layar:
HelloBar sangat teapt untuk permintaan Google tersebut karena menambahkan sticky, non-scrolling bar pada bagian atas web pages Anda, menyediakan tempat yang menarik tetapi menonjol untuk opt-in form. Formnya tidak menutupi layar terlalu banyak dan terlihat pas di mobile device. Tools ini juga bisa diintegrasikan dengan list email MailChimp.
3. Buat Call-to-Action yang Berbeda Berdasarkan Pada Referral
Targeting paling efektif adalah dengan menggunakan referral. Ketika orang datang dari Twitter dan melihat call-to-action yang menggabungkan kata “Twitter,” mereka akan merasa disambut dan terkejut sampai mereka merasa ingin mengisi opt-in dengan senang hati.
PadiAct adalah cara termudah untuk membuat bentuk opt-in yang berbeda dengan kata-kata yang berbeda berdasarkan dari mana asal user. Tools ini sangat mudah diinstal dan diintegrasikan dengan sistem email management Anda. Untuk diintegrasikan dengan Mailchimp, misalnya, Anda hanya tinggal mengcopy API key Mailchimp dan pilih daftar untuk menambahkan subscriber baru.
Ketika membuat form baru, pastikan Anda menambahkan info referral ke list rules tersebut. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan menentukan domain:
Lalu sesuaikan form dan copy berdasarkan nama domain, contohnya:
Jadi Anda suka mengexplore lewat Twitter? Inilah cara memanfaatkannya!
atau:
Selamat datang, user Twitter! Inilah blueprint Twitter untuk Anda download!
Untuk menginstall PadiAct, Anda perlu menggunakan kode atau install plugin jika Anda menggunakan WordPress (plugin outdated tapi masih bisa berfungsi).
4. Tambahkan In-Line Opt-in Forms
Tipe opt-in form lainnya adalah yang terintegrasi dengan konten Anda. Misalnya, jika Anda menuliskan sebuah artikel tentang e-book, Anda bisa menambahkan link untuk download daripada harus mengarahkan user ke page lainnya untuk opt-in dan download, tampilkan pop-up yang halus di overlay pada page yang sedang dibuka. Tampilannya seperti ini:
Hal ini juga merupakan proses opt-in dua langkah (user hanya dapat subscribe setelah mengklik link) yang diyakini pemicu conversion yang sangat kuat.
Two-step-opt-in berarti membiarkan pengguna mengklik dua kali sebelum mereka dapat mengetikkan details mereka dalam form: Pertama mereka mengklik banner, sebuah tombol atau link dan setelah itu mereka bisa ditampilkan form untuk diisi.
Dalam psikologi persuasi, fenomena ini disebut ” foot-in-the-door tactic“:
Taktik foot-in-the-door didasarkan pada gagasan bahwa jika Anda bisa membuat seseorang menyetujui sebuah permintaan sederhana, orang tersebut nantinya akan lebih mudah diminta untuk menyelesaikan permintaan yang lebih besar. Beberapa orang sales menggunakan pendekatan ini. Awalnya mereka akan meminta Anda menjawab beberapa pertanyaan “untuk survey kecil” dan kemudian menarik Anda untuk bergabung dengan subscriber lainnya.
5. Gunakan Action Triggers
Terakhir, gunakan kata-kata action-triggering yang berbeda sehingga dapat mendorong user untuk subscribe, download, dll. Berikut adalah daftar yang bisa digunakan untuk referensi kedepannya, dikelompokan berdasarkan tipe:
Tidak ada satu jawaban pasti untuk meningkatkan conversion atau subscriber. Anda membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk melakukan tweak, testing dan analisa. Semoga tools dan tips di atas bisa memberi ide untuk Anda.
Sumber: Search Engine Journal
Baca Juga
4 Jurus Copywriting Dalam Meningkatkan Conversion Rate E-commerce Anda