Editors note : Guest post ini ditulis oleh Ryan Batchin, Google Adwords optimizer di DGtraffic.
Google AdWords adalah salah satu program advertising yang diperkenalkan oleh Google untuk membantu para pengiklan/advertiser melakukan promosi produknya secara relevan dengan yang dibutuhkan user internet.
Jadi contohnya ketika user sedang melakukan pencarian mengenai “harga handphone” di Google, kemudian pada bagian atas tengah atau kanan pencarian muncul informasi sebuah Toko Online X yang menawarkan promo handphone dengan keterangan “Sponsor/Iklan” itulah yang disebutGoogle AdWords.
Bagi Anda yang familiar dan bahkan sudah menggunakan Google AdWords untuk mengiklankan produk Anda, pasti sudah mengerti konsep beriklan di Google AdWords. Yaitu seputar penargetan kata kunci, kategori ad group dan iklan serta landing page yang relevan dengan kata kunci yang kita targetkan.
Tetapi dalam prakteknya, mungkin akan terasa lebih sulit dijalankan dibandingdengan konsep teoritis Google AdWords. Di dalam tulisan ini saya akan sharing mengenai hal apa saja yang harus kita ketahui , persiapkan dan lakukan dalam memulai campaign produk kita melalui Google AdWords.
1. Target dari Iklan yang akan kita promosikan
Sebelum kita menjalankan campaign di Google AdWords, hal yang terpenting adalah kita harus mengetahui target iklan kita secara jelas. Apa saja target yang harus kita tentukan?
- Produk. Pertama kita harus menentukan secara spesifik produk yang akan kita promosikan. Sebagai contoh, apabila kita menjual produk handphone, tentukan terlebih dahulu jenis, brand dan tipe handphone apa yang kita jual. Apakah smartphone, CDMA phone atau lainnya.
- Potential Customer. Tentukan dan kenali potential customer yang akan melihat iklan produk kita. Apabila kita menjual baju distro, maka potential customer kita adalah anak muda. Menentukan potential customer sangat perlu dilakukan agar mempermudah kita dalam menargetkan kata kunci dan pembuatan iklan ke depannya.
- Tentukan lokasi munculnya iklan. Apabila ketersediaan produk kita hanya di Pulau Jawa saja, maka lokasi yang kita targetkan lebih baik adalah di Pulau Jawa saja. Hal ini dilakukan untuk menjaga keefektifan iklan dari segi jangkauan dan juga budget.
2. Setting Budget Beriklan
Di dalam Google AdWords, tidak ada batasan bagi kita dalam hal budget beriklan. Semua urusan budget diserahkan kepada pengiklan sehingga kita bebas dalam menentukan besarnya biaya yang ingin kita keluarkan untuk melakukan campaign di Google AdWords.Tentukan Budget Beriklan. Sesuaikan budget yang Anda miliki dengan target iklan Anda dan juga goal dari campaign AdWords Anda.
- Setting Budget Harian. Setting budget harian sesuai dengan kebutuhan dalam beriklan. Biasanya melakukan setting daily budget ini secara mudah adalah dengan membagi total budget campaign AdWords secara keseluruhan dengan jumlah hari campaign yang ingin kita jalankan. Tetapi bisa juga kita melakukan setting daily budget berbeda-beda setiap harinya tergantung dari kebutuhan Anda. Sebagai contoh, dikarenakan produk yang kita jual lebih banyak terjadi transaksi pada saat hari kerja maka untuk weekday kita dapat setting daily budget lebih tinggi dan pada weekend daily budget yang kita alokasikan lebih sedikit dibanding weekday. Perlu diketahui, dengan adanya pembatasan daily budget ini, maka apabila alokasi budget harian kita sudah habis, iklan AdWords kita juga akan berhenti. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kelebihan budget beriklan setiap harinya.
- Setting CPC Bid. Salah satu keunikan dari sistem beriklan CPC seperti AdWords ini adalah adanya sistem bidding/lelang untuk setiap kata kunci yang kita targetkan agar iklan kita muncul. Sistem bidding ini diberlakukan dikarenakan adanya kompetisi antar pengiklan yang menargetkan keyword yang sama dengan yang kita targetkan. Lakukan setting bid CPC untuk setiap adgroup ataupun keyword yang sudah kita buat sesuai dengan kebutuhan kita. Apabila kompetisi keyword yang kita targetkan cukup tinggi, sebaiknya kita dapat memulai dengan bidding yang tinggi pula agar mampu bersaing dengan pengiklan lain.