Copywriting adalah cara bagaimana Anda melakukan penulisan di website Anda, baik itu di homepage, category page atau product detail.
Tanpa disadari, copywriting website memiliki peranan yang penting.
Selain desain, copy membentuk fondasi bagi brand Anda. Bagaimana Anda menggambarkan diri Anda dan produk meninggalkan kesan yang membekas pada pelanggan Anda. Apakah pelanggan menganggap brand Anda sebagai simbol berani, futuristik, unik, atau lucu tergantung pada copywriting Anda.
Copy web juga penting untuk menyampaikan informasi produk. Pelanggan Anda ingin tahu bagaimana produk Anda bekerja dan bagaimana hal itu akan mengubah hidup mereka. Sayangnya, terlalu banyak toko e-commerce menghabiskan berjam-jam mengoptimalkan desain dan layout website mereka tapi melupakan copywriting.
Hasilnya? Conversion rate yang kurang maksimal.
Hubungan antara copy dan conversion rates
Jika Anda menjalankan sebuah toko e-commerce, startup SaaS, atau marketing agency, tiga tantangan terbesar Anda adalah:
- Menginformasikan pengunjung tentang produk toko dan fitur unik serta manfaatnya.
- Membangkitkan emosi yang mendorong action dan membujuk pengunjung.
- Membina hubungan jangka panjang dengan menekankan nilai-nilai brand (dan bagaimana mereka menyelaraskan dengan nilai-nilai pelanggan mereka).
Anda akan menyadari bahwa Anda bisa mengatasi semua ini melalui penggunaan copywriting yang tepat. Bahkan, tidak jarang orang memperbaiki copy website untuk meningkatkan conversion ratei sebesar 2x, 3x, atau bahkan 4x.
Sebagai contoh:
- FreckleTime meningkatkan conversion rate untuk homepage-nya sebanyak 2.4x hanya dengan mengubah copy-nya.
- Invesp meningkatkan conversion rate untuk BlogTalk Radio dan Oreilly lebih dari 90% dengan fokus pada copy dan value proposition dalam copy di seluruh situs.
- Encyclopedia Britannica meningkatkan conversion rate sebesar 103% dengan mengubah copy di halaman penjualan.
Ada yang berbeda, hubungan langsung antara copy dan conversion rate. Copy yang lebih baik, entah di landing page atau deskripsi produk, menghasilkan conversion rate yang lebih baik.
Pertanyaannya adalah: bagaimana Anda dapat meningkatkan copy e-commerce Anda?
Berikut adalah empat taktik praktis yang dapat langsung Anda gunakan untuk mendapatkan conversion yang lebih baik.
1. Tuliskan untuk target persona Anda
Menggambarkan profil target pelanggan berdasarkan persona brand Anda akan membantu Anda dalam menyusun copy yang tertarget, dan tinggi akan conversion.
Hampir semua pelanggan Anda akan termasuk dalam salah satu empat tipe persona berikut:
- Logical persona: Jenis persona ini adalah logis, metodis, dan berorientasi pada detail. Pelanggan dengan persona logis akan secara hati-hati mengamati penawaran Anda sebelum menekan tombol “Beli”. Dia juga akan meliat-lihat untuk mendapat penawaran yang lebih baik. Kira-kira 40-45% dari audience termasuk dalam kategori ini.
- Impulsive persona: Tipe persona impulsif adalah spontan, berorientasi pada risiko, dan optimis. Persona ini lebih cenderung membuat keputusan yang cepat dan akan fokus pada manfaat ketika membeli sebuah produk. Kira-kira 30-35% dari audience dikategorikan sebagai persona impulsif.
- Caring persona: Sebuah persona yang sangat memikirkan kesejahteraan orang lain. Persona ini akan mempertimbangkan tawaran Anda hanya jika penawaran tersebut membantu orang lain juga. Daripada melihat produk dan fitur-fiturnya, mereka yang memiliki personas ini juga akan menelusuri halaman About Us untuk melihat apa jenis perusahaan yang Anda jalankan. Kira-kira 15-20% dari populasi termasuk dalam kategori ini.
- Aggresive persona: Persona yang rasional dan fokus pada perbaikan diri. Persona ini menentukan standar dirinya yang tinggi akan integritas dan mengharapkan hal yang sama dari Anda. Kira-kira 5-7% dari populasi memiliki persona ini.
Cara menulis copy untuk setiap persona pelanggan
Jenis copy yang akan Anda gunakan untuk setiap persona akan sangat tergantung pada kategori apa yang dipilih oleh persona. Tipe logical persona akan memberi respon yang sangat berbeda terhadap copy Anda dibandingkan dengan tipe impulsive persona.
Cobalah mengikuti beberapa panduan ini untuk setiap tipe persona:
Logical persona
- Menekankan fitur
- Menginginkan penjelasan detail, terutama dari teknologi yang digunakan dalam produk Anda
- Menghindari bahasa yang samar-samar dan tidak jelas
Contoh: Lihatlah deskripsi produk pada Canada-Goose.com. Ini adalah brand yang menjual pakaian mahal tapi berkualitas tinggi untuk musim dingin.
Pelanggan Kanada Goose peduli dengan kualitas dan konstruksi dari pakaiannya. Copy-nya mencerminkan hal tersebut, focus dengan fitur dan teknologi yang digunakan.
Impulsive persona
- Fokus pada manfaat
- Menggunakan banyak perumpamaan dan kekuatan kata-kata
- Membuat cerita seputar produk Anda
Contoh: Bacalah deskripsi produk pada katalog J Peterman. Brand ini menjual cerita dibalik setiap produk.
Detailnya disebutkan dan copy-nya menggunakan perumpamaan serta metafora untuk menarik target audience mereka.
Caring persona
- Menunjukkan bagaimana produk Anda bermanfaat bagi orang lain, baik di dalam deskripsi produk dan pada unique page (About Us, pernyataan misi, dll).
- Menekankan manfaat lingkungan atau sosial dari produk Anda.
Contoh: Pada Patagonia.com, setiap halaman produk memiliki bagian yang menjelaskan proses pembuatan produk secara detail. Cara ini sejalan dengan pernyataan misi Patagonia yang mempromosikan hidup berkelanjutan (sustainable living) dan kebijakan ramah lingkungan.
Aggressive persona
- Fokus pada bagaimana produk bisa membantu pelanggan meningkatkan dirinya (self-improvement)
- Menekankan teknologi yang digunakan, terutama bagaimana kaitannya dengan peningkatan performa produk
- Fokus pada toko atau warisan brand Anda dan sejarah untuk membangun kredibilitas
Contoh: Sebagian besar brand kebugaran termasuk dalam kategori ini (lihat copy milik Keen, sebuah brand sepatu gunung):
Copy tersebut menyebutkan teknologi yang digunakan untuk produk sepatunya dan memberitahu pembaca bagaimana teknologi tersebut berdampak pada performanya.
Idealnya, Anda ingin menggunakan copy yang menargetkan semua persona ini di setiap halaman. Jika tidak mungkin, setidaknya Anda harus mencoba untuk mencari tahu persona pelanggan yang dominan untuk setiap produk atau kategori, dan gunakan copy yang tepat.
2. Gunakan power words dan action words
Mengejutkan. Menakjubkan. Mencengangkan.
Ini semua adalah contoh dari power words (kata-kata yang kuat) – kata-kata yang membangkitkan emosi yang kuat bagi pembaca Anda.
Power words jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari (ingat kembali kapan terakhir kali Anda menggunakan “mengejutkan” atau “sensasional” dalam percakapan santai). Hal ini membuat mereka lebih menonjol bila digunakan dalam copy e-commerce.
Menggunakan power words adalah cara termudah untuk mengangkat copy Anda. Penggunaan kata-kata tersbeut dapat mengubah deskripsi produk yang membosankan menjadi copy yang membangkitkan emosi yang mengubah pengunjung menjadi pelanggan, pelanggan menjadi fans.
Lihat bagaimana Firebox menggunakan power words dalam deskripsi produknya:
Kata-kata sederhana tersebut mengubah copy yang biasa menjadi sesuatu yang jauh lebih menarik.
Gunakan action words
Power words membangkitkan emosi, tetapi mereka tidak mendorong pembaca untuk mengambil tindakan.
Untuk itu, Anda perlu menggunakan action words dalam copy Anda.
Ini hanya contoh simpel yang menggambarkan tindakan: menambahkan, bertindak, mengambil, mendapatkan, dll.
Mari kita lihat lagi halaman deskripsi produk Firebox:
Action words membuat copy terdengar lebih energik dan aktif. Mereka juga secara halus memberitahu pembaca untuk mengambil action.
Anda tidak harus menggunakannya secara berlebihan. Hanya selipkan pada saat Anda menyampaikan fitur/benefit produk atau ingin pembaca mengambil action.
3. Gunakan format yang tepat
Pengunjung website Anda tidak membaca halaman Anda.
Mereka mengamati.
Menurut studi eye-tracking yang dilakukan oleh Nielsen, orang memindai halaman e-commerce dalam pola berbentuk-F:
Artinya, mereka pertama kali melihat ke kolom kiri, kemudian ke kanan, kemudian berpindah ke bawah halaman. Ini berarti bahwa pengguna tidak akan membaca copy – sangat luar biasa bukan – kecuali menggunakan format yang benar. Ikuti panduan ini untuk meningkatkan format copywriting e-commerce Anda:
- Ikuti hirarki informasi. Konten yang paling penting harus ditempatkan di paragraph pertama. Informasi yang kurang penting harus diletakkan di bagian bawah halaman.
Lihatlah halaman produk ini pada NewEgg.com. Mereka menyebutkan daftar hal yang paling penting tentang produk, termasuk ketersediaan produk, nama penjual dan fitur utama, di bagian atas halaman:
- Buatlah layout dua-kolom, dengan gambar produk di sebelah kiri dan detail produk yang penting di sebelah kanan. Orang sudah terbiasa dengan format ini dan dengan sendirinya akan melihat gambar di sebelah kiri dulu, lalu teks di sebelah kanan.
Overstock.com menggunakan layout ini pada halaman produk:
- Gunakan poin-poin untuk teks di sebelah kanan gambar (yaitu, konten yang paling penting). Anda dapat menggunakan paragraf untuk deskripsi produk yang lebih panjang.
Misalnya, Amazon menyebutkan fitur terbaik dalam format poin-poin di bagian atas halaman:
- Gunakan header yang kaya informasi untuk mengatur konten (seperti fitur utama dan informasi ukuran produk). Pengguna akan memindai untuk menemukan produk yang mereka cari sambil scroll ke bawah halaman.
Newegg mengatur informasi ini dalam tab terpisah:
Halaman produk BestBuy ini mengikuti struktur yang sama, tetapi dengan pengaturan konten yang lebih baik:
- Gunakan keyword dalam copy Anda. Pengguna akan dengan cepat memindai copy untuk mencari tahu detail mengenai produk Anda. Menambahkan keyword seperti ukuran dan harga akan membantu mereka memindai lebih cepat.
Contoh ini dapat ditemukan pada halaman produk Target, termasuk yang satu ini:
Selalu ingat tips ini saat Anda menulis copy. Jika tidak, Anda mungkin hanya membuat konten yang tidak dibaca oleh siapapun.
4. Jangan lupa unique pages
Homepage Anda, halaman About Us, pernyataan misi, dan unique pages lainnya dalam situs Anda.
Tidak seperti halaman produk atau kategori (yang biasanya mengikuti template), masing-masing halaman tersebut memiliki konten, copy, dan desain yang berbeda.
Mengoptimalkan copy pada unique pages Anda dapat member dampak yang nyata pada conversion rates. Pertama, halaman ini membantu pelanggan memahami Anda dan brand Anda. Jika Anda bisa menggambarkan brand Anda sesuai dengan target customer, Anda bisa menjual produk lebih banyak dengan harga yang lebih baik.
Sampaikan cerita melalui unique pages Anda
Saat menulis copy untuk unique pages, ada aturan standar yang berlaku: Gunakan power words dan perumpamaan.
Pada saat yang sama, Anda juga ingin memastikan bahwa copy merangkai sebuah cerita tentang brand Anda.
ThinkGeek melakukan hal yang sama dengan berani menyatakan manifesto pada halaman About-nya:
Tegaskan sejarah dan nilai-nilai brand Anda
Cara lain dalam menggunakan copywriting untuk meningkatkan brand perception (persepsi merek) adalah dengan membagikan sejarah dan nilai brand Anda dalam unique pages.
Misalnya, Patagonia.com memiliki halaman terpisah untuk pernyataan misinya:
Sampaikan cerita brand Anda
Brand Anda lebih dari sekedar kumpulan produk. Ada orang-orang nyata dengan cerita sebenarnya dibalik bisnis yang bersama-sama menciptakan semua produk luar biasa Anda.
Menyoroti hal tersebut pada halaman “Our Story” adalah ide bagus.
Misalnya, lihatlah bagaimana Saddleback Leather melakukannya:
Apapun taktik yang Anda gunakan untuk menekankan sejarah dan nilai brand Anda, copy pada halaman ini harus mencerminkan brand Anda.
Kesimpulan
Copywriting dan conversion rate saling berkaitan. Copy web yang baik memengaruhi conversion rate yang baik. Menggunakan power words, format yang tepat, dan copywriting yang menargetkan persona dapat membantu Anda meningkatkan secara drastis copy pada website e-commerce Anda, dan otomatis, conversion rate juga meningkat.
Sudahkah brand Anda membuat komitmen untuk meningkatkan conversion rate dengan copywriting yang efektif ?
Artikel ini ditulis oleh Khalid Saleh, CEO dan Founder Invesp Consulting.
Baca Juga
Belajar Copywriting Bisnis Online Part 1 : Buyer’s Journey
Belajar Copywriting Bisnis Online Part 2 : Memahami Struktur Sales Message dengan P.A.S.T.O.R
Cara Meningkatkan Penjualan Online Dengan Meningkatkan Conversion Page Product Detail Toko Online